Sumenep, mediajatim.com — Warga Gersik Putih yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Tolak Reklamasi (Gema Aksi) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Kamis (16/3/2023).
Kedatangan mereka bermaksud untuk memperjuangkan nasibnya yang tengah terancam akibat rencana pembangunan tambak garam.
Berdasarkan keterangan Ketua Gema Aksi, Moh. Amirul Mukminin, masyarakat di desanya kini sedang terombang-ambing nasibnya akibat ambisi Pemerintah Desa (Pemdes) Gersik Putih untuk membangun tambak garam.
“Pasalnya, titik yang rencananya akan dibangun tambak garam tersebut mengancam ekosistem alam sekaligus mata pencaharian warga,” jelasnya pada mediajatim.com, Kamis (16/3/2023).
Di lokasi tersebut, kata Amir, memang merupakan tempat bagi warga untuk mencari nafkah. “Biasanya, warga mencari kerang dan kepiting untuk dijual,” imbuhnya.
Atas kenyataan tersebut, ia mengaku kecewa atas sikap Pemdes di desanya. Karena itu membuktikan, para perangkat desa tak peduli nasib rakyatnya. “Mereka (Pemdes, red.) telah melukai hati masyarakat,” ujarnya.
Kata Amir, alih-alih mendukung warganya, Pemdes justru menggandeng investor dan mendatangkan pengacara untuk memprovokasi warga bahwa lahan yang akan dibangun tambak sudah disertifikat.
Padahal, lanjut Amir, rencana pembangunan tambak garam di desanya hingga kini belum ada izin yang jelas, termasuk luas lokasinya juga berbeda-beda informasinya dari aparat desa.
“Ada yang menyebutkan hanya 30 hektare, ada yang sekian, tapi setelah kami cek melalui satelit, ternyata sekitar 45 hektar yang dibutuhkan untuk membangun tambak garam,” terangnya.
Karena itulah, pihaknya bersama warga Gersik Putih yang lain, dengan mengatasnamakan diri Gema Aksi, datang ke DPRD Sumenep untuk meminta dukungan.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Subaidi, bersama sekretarisnya, Irwan Hayat, menerima keluhan warga Desa Gersik Putih.
Subaidi mengatakan siap membela masyarakat Gersik Putih. “Jika adanya pembangunan tambak garam tersebut akan mengancam pada kehidupan warga setempat, maka kami akan selalu bersama mereka,” tuturnya, Kamis (16/3/2023).
Bahkan dalam waktu yang dekat, pihaknya akan melakukan investigasi ke lokasi. “Insya Allah, hari Rabu mendatang,” pungkasnya.
Setelah audiensi Gema Aksi ke DPRD Sumenep, mediajatim.com mencoba beberapa menghubungi Kepala Desa Gersik Putih, namun tidak memberi tanggapan sama sekali.(mj11/faj)