PERIODE II

Diangkat Jadi Wakil Rektor II, Berikut Rencana dan Target Ari Basuki untuk UTM

Media Jatim
Wakil Rektor II UTM
(Dok. Humas UTM) Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Ari Basuki.

Bangkalan, mediajatim.com — Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resmi dijabat oleh mantan Dekan Fakultas Teknik Ari Basuki sejak dilantik pada Selasa (21/3/2023).

Pria kelahiran Sidoarjo 20 Januari 1978 itu sudah memulai karirnya di UTM sejak tahun pertama perubahan nama dari Universitas Bangkalan (Unibang) menjadi UTM pada tahun 2003 lalu.

Saat ada perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Ari diterima menjadi Dosen Teknik Industri di Fakultas Teknik UTM. Kemudian menjadi Wakil Dekan sejak tahun 2013-2017 dan Dekan Fakultas Teknik sejak tahun 2021-2023.

“Saya masih perlu banyak belajar, nanti masih mau mengagendakan silaturrahmi dengan Wakil Rektor II periode sebelumnya,” ungkapnya, Senin (27/3/2023).

Selama menjabat Wakil Rektor II ke depan, Ari Basuki mengaku punya beberapa rencana dan terget yang akan ia kerjakan untuk UTM.

Salah satunya, kata Ari, akan membentuk koordinator tim penilaian di setiap fakultas, untuk mempermudah penilaian kinerja dan pejabat di UTM.

Baca Juga:  Cerita Keluarga Pasien yang Terkesan dengan Pelayanan RSUD Sumenep, Dokter dan Perawatnya Sigap

“Kalau sebelumnya, Wakil Rektor harus turun langsung ke setiap staf di fakultas untuk melakukan penilaian, periode ini akan kami bentuk koordinator di masing-masing fakultas, sehingga pemantauan dan penilaian kinerja lebih mudah,” ulasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus mendorong agar UTM sukses membangun Fakultas Kedokteran.

Apalagi, ujar Ari, UTM kini sudah punya lahan di sekitar kampus. Hanya saja untuk keputusan finalnya, butuh kajian dari bidang akademik.

“Keinginan UTM membangun Fakultas Kedokteran ini didorong oleh kebutuhan masyarakat Madura, mengingat beberapa Rumah Sakit (RS) memang banyak yang belum terpenuhi,” ulasnya.

Selanjutnya, Wakil Rektor II UTM tersebut juga berencana untuk memberikan insentif bagi dosen dan tenaga pendidik fungsional yang berhasil melakukan penelitian.

“Semakin besar skalanya, tentu akan semakin besar insentif yang akan diterima,” imbuhnya.

Dengan insentif tersebut, Ari berharap semua dosen dan tenaga pendidik bisa antusias melakukan penelitian.

Hal ini penting, lanjut Ari, untuk mencapai tujuan bersama dalam menjadikan UTM menjadi bagian dari 500 Universitas terbaik di dunia.

Baca Juga:  Peringati HUT Ke-23, DWP Sumenep Pertegas Peran Perempuan di Masa Kini

“Karya ilmiah yang basisnya internasional ini harus ditingkatkan publikasinya, karena itu jadi salah satu indikator penting untuk menjadikan UTM bagian dari 500 Universitas terbaik di dunia,” terangnya.

Terakhir, dalam rangka menyongsong persiapan UTM menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU), yang akan segera diresmikan tahun ini, Wakil Rektor II ini berencana akan mengembangkan sejumlah sektor potensial yang menjadi andalan kampus.

“Potensi yang akan kami kembangkan masih sama, yakni soal garam, jagung dan rempah-rempah, tentu juga melalui dukungan regulasi pemerintah, dan ini sedang kami perjuangkan,” tukasnya.

Ditanya soal rencana pengembangan sarana dan prasarana kampus, Ari menuturkan bahwa UTM sudah setara dengan kampus negeri di Surabaya, yang statusnya sudah lebih dulu menjadi PTN BLU.

“Ruang kuliah kita sudah ideal, ada gedung laboratoriumnya, ada gedung riset dan penelitiannya juga, jadi sudah sebelas dua belas dengan kampus-kampus besar di Surabaya,” pungkasnya.(hel/faj)