Banner Iklan Media Jatim

Dilantik Jadi Wakil Rektor I, Achmad Amzeri Target UTM Berakreditasi Unggul

Akreditasi Unggul
(Dok. Humas UTM) Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Achamd Amzeri.

Bangkalan, mediajatim.com — Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Achmad Amzeri resmi menjabat sejak dilantik pada Selasa (21/3/2023).

Dalam masa jabatannya ke depan, pria lulusan S3 Genetika dan Biologi Molekular Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut menargetkan akan menaikkan akreditasi UTM dari Baik Sekali menjadi Unggul.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

“Akreditasi UTM saat ini masih Baik Sekali, semoga nanti bisa dimaksimalkan menjadi Unggul,” ungkapnya, Senin (27/3/2023).

Akreditasi Unggul bisa didapatkan, kata Amzeri, jika 25 persen Program Studi (Prodi) pada tujuh Fakultas di UTM sudah Unggul.

atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_173636_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_193350_0000
Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_231001_0000

Karena itulah, pria kelahiran Pamekasan ini mengaku akan mendorong Prodi di UTM agar segera bisa mengurus akreditasinya.

Baca Juga:  Universitas Trunojoyo Madura Raih Penghargaan Posisi Tertinggi Top 10 Persen IKU Liga PTN-Satker Kemendikbudristek

“Sekarang, Prodi berakreditasi Unggul di UTM belum sampai 25 persen, tapi sudah mendekati, semoga bisa segera naik,” harapnya.

Menurut Amzeri, berdasarkan aturan sebelumnya, akreditasi Unggul ini juga merupakan syarat jika UTM nanti ingin membuka fakultas kedokteran.

“Selain itu, kalau tidak salah, juga harus ada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), atau laboratorium fisika dan biologi, kami masih mendalami dan akan mengkajinya,” ulasnya.

Membuka fakultas atau Prodi baru, lanjut mantan Ketua LPPM UTM tersebut, juga butuh perhitungan peminat dan progresnya. Karena apabila setelah dibuka kemudian sepi, maka akreditasi Unggul akan sulit tercapai karena harus dibagi dengan total jumlah Prodi lain.

“Salah satunya seperti program Pascasarjana di UTM, masih minim peminat, makanya ke depan akan kami sosialisasikan lebih masif lagi,” terangnya.

Baca Juga:  Bertambah Dua Guru Besar di Fakultas Hukum, Rektor UTM: Peluang Ajukan Program Doktor!

Amzeri juga menyebutkan, di periodenya ini ia juga akan fokus mengembangkan potensi di enam sektor yang memang menjadi andalan UTM, seperti garam, jagung, rempah-rempah, dst.

Hanya saja, ujar Wakil Rektor I UTM tersebut, di periodenya ini untuk tim peneliti akan dibentuk menjadi dua kelompok.

“Kalau sebelumnya tim riset ini masih jadi satu tim, ke depan akan ada yang masih dasar, dan ada juga yang sudah terapan,” tambahnya.

Selanjutnya, demi mewujudkan UTM menjadi bagian dari 500 kampus di kancah internasional, Amzeri juga akan mendorong penelitian dosen dan tenaga pendidik menjadi lebih masif, termasuk yang publikasinya di skala internasional.

“Nanti kami akan dorong para dosen, supaya terus bisa memasifkan dan meningkatkan penelitiannya,” tutupnya.(hel/faj)