web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Uji Nyali Nongkrong di Angkringan Horor Banyumas, Dilayani Pocong dan Noni Belanda

Media Jatim
Angkringan Horor
(detik.com) Para pengunjung sedang dilayani oleh karyawan dengan busana pocong di Angkringan Horor Wasis Pratam, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2023).

Banyumas, mediajatim.com — Pada umumnya, setiap rumah makan untuk menarik pelanggan/pembeli selalu mengandalkan tempatnya yang indah, karyawannya yang cantik dan tampan, selain tentu saja menu makanannya yang wajib memanjakan lidah.

Namun ada juga rumah makan yang hampir tak peduli dengan semua itu. Salah satunya, Angkringan Horor Wasis Pratama di Desa Selanegara, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Rumah makan satu ini viral dan berbeda dari yang kain. Selain tentu saja menunya yang khas, tempat makan ini juga menawarkan sensasi lain bagi segenap para pengunjungnya.

Betapa tidak, di Angkringan Horor Wasis Pratama, para pembeli dilayani oleh karyawan yang berbusana hantu, seperti noni Belanda dan pocong.

Baca Juga:  Luncurkan CVCU, Bupati Pamekasan Harapkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Pemilik Angkringan Wasis Pratama menerangkan, angkringan tersebut sudah berjalan selama dua tahun dan konsepnya terinspirasi dari rumah kosong milik tetangganya yang dikenal cukup angker.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Menurut pria 34 tahun itu, penggunaan kostum hantu bagi pelayan hanya untuk membentuk karakter unik dibandingkan usaha makanan lainnya, sehingga menarik perhatian para pengunjung.

“Kalau soal pelayanan, tentu berbeda dengan konsep bisnisnya, para pelayan berkostum hantu itu ramah melayani pelanggan, meski ada horornya,” jelasnya, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga:  Stok Mulai Langka, Kelompok Tani Duga Ada Permainan di Kios Pupuk

Wasis menambahkan, awalnya hanya setiap weekend saja karakter pocong dan noni Belanda keluar, namun karena karakternya kuat jadi akhirnya diputuskan setiap hari berbusana horor.

Soal makanan, kata Wasis, jangan khawatir, sebab menu makanan dan minuman yang disajikan cukup beragam. Sebagaimana angkringan pada umumnya, tentunya dengan harga terjangkau.

“Menunya dimulai dari harga Rp1.500 sampai Rp7.000. Kalau yang rekomendasi, nasi bakar yang harganya Rp5.000. Kemudian macam-macam sate, seperti usus, ceker, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (rif/faj)