Pamekasan, mediajatim.com — Bagi mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke negara Timur Tengah, tentu mereka tidak hanya sekadar bisa menimba ilmu, namun juga dapat merasakan momen Ramadan dan Idulfitri di negara yang sangat kental tradisi Islamnya.
Hal inilah yang dirasakan oleh Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir asal Pamekasan Mughiitsul Haq Zain yang sudah tiga kali menjalani ibadah puasa Ramadan dan lebaran di Negeri Piramida tersebut.
“Alhamdulillah tahun ini bisa berkumpul bersama teman-teman Indonesia di luar rumah, karena lebaran pertama saya di Mesir tahun 2021, harus pakai masker dan dilarang berkerumun,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (27/4/2023).
Menurut pria asal Desa Seddur, Kecamatan Pakong tersebut, momen hari raya biasanya mahasiswa Indonesia melaksanakan makan bersama, dan juga pergi ke Open House Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir.
“Momen Idulfitri di sini tidak semeriah di Indonesia, masyarakat Mesir merayakan lebaran hanya dengan salat Id dan berkumpul dengan keluarga, tapi tidak sampai berhari-hari,” jelasnya.
Kata mahasiswa yang akrab dipanggil Ugik itu, orang Mesir nampaknya lebih antusias menyambut Ramadan ketimbang lebaran, hal itu dapat dilihat dari ramainya masjid-masjid hampir 24 jam saat bulan penuh berkah itu tiba.
Ugik merasa nyaman tiga tahun tinggal di Mesir. Pasalnya masyarakat Mesir, ujar Ugik, sangat ramah kepada warga asing.
“Kalau disapa orang sini, mereka selalu mendoakan dengan kalimat Taqabbalallahu minna wa minkum atau Kullu amin wa antum bi khair, mereka sangat welcome kepada orang asing, lebih-lebih pada kami sebagai mahasiswa,” ucapnya.
Karena itulah, saat menjalani Bulan Ramadan di Mesir dia mengaku tetap gembira, meski jauh dari kampung halaman. “Yang penting selalu ada orang-orang terdekat yang dianggap seperti saudara di perantauan,” tukasnya.
Berkumpul dengan teman-temannya dari berbagai negara, bagi Ugik, sudah bisa mengurangi rasa rindu kepada keluarganya yang ada di Indonesia.(rif/faj)