Pamekasan, mediajatim.com — Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) meluncurkan pilot project-nya di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Selasa (23/5/2023).
Pilot project dimaksud berupa penanaman tembakau varietas kastore pote atau populer dikenal white burley.
Ketua P4TM H. Khairul Umam menerangkan bahwa pilot project ini sebagai bentuk keseriusan pihaknya dalam mengawal kepentingan petani Madura.
“Ini upaya kami untuk mengembalikan kejayaan petani tembakau di Madura,” terangnya di tengah lahan pertanian tembakau Desa Montok.
H. Her menerangkan, P4TM akan mengawal dari sejak proses penanaman hingga panen. “Nanti kami akan berikan juga pengarahan kepada petani agar penanaman tembakau petani semakin membaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Baru Muncul Dusun Petang, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Ahmad Supli mengaku senang bisa menanam tembakau kastore pote.
“Karena katanya, tiga pohon bisa capai berat tiga kilogram, dan harganya Rp30 ribu, jadi per pohon Rp10 ribu,” terangnya.
Supli mengatakan, sejauh dia bertani, tidak ada tembakau seharga Rp10 ribu per pohon. “Sekarang, kan, harga per pohon untuk tanaman tembakau yang ada hanya Rp3 ribuan,” imbuhnya.(*/ky)