Alissa Wahid Angkat Bicara Terkait Penangkapan Terduga Teroris di Surabaya

Media Jatim
Terorisme
(Moh. Faiq/Media Jatim) Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Wahid saat diwawancarai di Hotel Marriott Surabaya pada Rabu (7/6/2023).

Surabaya, mediajatim.com — Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap terduga teroris inisial BUB (52) di Jalan Kalimas Madya Gang III, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jumat (2/6/2023).

Terduga teroris tersebut diringkus oleh Densus 88 saat akan mengantarkan pakaian anaknya yang ada di pesantren.

Tertangkapnya terduga teroris tersebut mendapat respon dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid.

Lantaran kejadian itu, putri sulung KH. Abdurrahman Wahid itu mengatakan, akan merancang program penguatan ideologi kebangsaan di tingkat keluarga.

Baca Juga:  Densus 88 Tangkap ASN di Sampang, Aliyadi Mustofa Minta Pemerintah Aktifkan Pembinaan Pencegahan Terorisme

Program ini, kata perempuan yang akrab disapa Alissa Wahid tersebut, nanti diupayakan dapat menangkal paham ekstremisme yang selama ini telah banyak mendidik warga Indonesia menjadi teroris.

“Paham ekstrem yang sekarang sudah banyak berkembang itu hanya akan menimbulkan ketegangan dalam keluarga. Melalui program tersebut, kami ingin membangun keluarga yang moderat,” ungkapnya, Rabu (7/6/2023).

Jadi, lanjut Alissa, kami ingin menghidupkan prinsip wasatiah lebih massif, melalui pendidikan keluarga. “Karena kami meyakini, sebenarnya hubbul wathan minal iman itu bisa hidup dan tumbuh dimulai dari keluarga,” tuturnya.

Baca Juga:  Penerima BST di Desa Gegeran Pacitan Ini Patut Dicontoh, Kades Beri Apresiasi

Alissa menambahkan, sikap beragama yang ekstrem dapat dilawan dengan kehidupan keluarga yang memiliki prinsip maqasidus syariah. “Yakni dengan mengindahkan ukhuwah wathaniyah dan meningkatkan keterbukaan dalam beragama,” ucapnya.(fa/faj)