Jelang Haul, Pengunjung Makam Bung Karno di Blitar Tembus 1.500 hingga 2.000 Orang per Hari

Media Jatim
Bung Karno
(Helmi Yahya/Media Jatim) Pengunjung saat berziarah ke makam Bung Karno, di Jalan Ir. Soekarno Nomor 152, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (14/6/2023).

Blitar, mediajatim.com — Pengunjung makam Bung Karno di Jalan Ir. Soekarno Nomor 152, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, kini sangat membeludak.

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Pantauan mediajatim.com, 500 meter sebelum memasuki area makam Bung Karno, pengunjung sudah berdempet-dempetan menunggu jasa antar jemput becak agar segera tiba ke lokasi makam. Meskipun kondisi jalan dipenuhi pengunjung, tapi hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para peziarah.

IMG-20250609-WA0045

Sebelum memasuki area makam, pengunjung telah dimanjakan dengan sejumlah patung, ukiran, dan lukisan sang Proklamator Republik Indonesia itu.

Baca Juga:  PAD Pariwisata Sampang Terancam Gagal Capai Target

Saat hendak memasuki area makam, pengunjung harus antre terlebih dahulu, untuk bisa bergantian ziarah di dekat makam Bung Karno.

Juru Kunci Makam Bung Karno Juni Purnomo menyampaikan, pengunjung wisata makam sang Proklamator RI itu memang meningkat pesat semenjak memasuki bulan Bung Karno.

“Kalau pada bulan-bulan biasa hanya 1.000 pengunjung, sekarang bisa 1.500 hingga 2.000 pengunjung setiap hari,” ungkapnya, Rabu (14/6/2023).

Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Bulan Juni ini, kata Purnomo, menjadi momen penting bagi masyarakat. Sebab, pada bulan Juni, presiden pertama Indonesia itu lahir dan wafat. Lahirnya pada 6 Juni 1901 dan wafat 21 Juni 1970.

“Di bulan Bung Karno ini juga akan ada banyak acara, mulai dari kirab gunungan lima, kenduri pancasila, hingga doa lintas agama dan selawatan menjelang haul Bung Karno, Rabu (21/6/2023) mendatang,” jelasnya.

Baca Juga:  Pasca HGN, Disdik Sumenep Turun Lapangan Lagi

Melonjaknya jumlah pengunjung, lanjut Purnomo, tentu saja membuat pendapatan para pelaku usaha meningkat. Sebab, setelah usai berziarah, pintu keluar makam Bung Karno hanya disediakan satu jalur. Di jalur itulah para pelaku usaha memenuhi area pinggir-pinggir jalan.

Produk yang ditawarkan oleh para pelaku usaha, ucap Purnomo, juga bervariatif, mulai dari kerajinan tangan, kaos, makanan, minuman, pernak-pernik dan suvenir. Adapun harganya berkisar dari Rp2.000 hingga Rp300.000.

“Ini juga menjadi salah satu cara yang dilakukan pemerintah Kota Blitar agar pernak-pernik produk pengusaha di Blitar dapat diminati pengunjung,” tutupnya (hel/faj)