Sumenep, mediajatim.com — Kepala Desa Jukong-Jukong, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Hadrawa, menyebut wali dan nabi pernah melakukan korupsi sebagaimana manusia pada umumnya, Minggu (2/7/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Hadrawa saat kegiatan Wisuda Alumni ke-II Taman Kanak-kanak (TK) di lembaga pendidikan setempat.
Statements Hadrawa tersebar dalam bentuk video berdurasi 59 detik. Video tersebut diunggah oleh akun tiktok @sf.dln dan juga beredar di jejaring sosial media WhatsApp, Senin (3/7/2023).
Dalam video tersebut, Hadrawa mengatakan, semua umat manusia yang hidup di muka bumi ini tidak pernah lepas dari perilaku korup, tidak terkecuali wali dan para nabi.
“Manusia pasti korupsi, semua pasti korupsi, nabi dan wali itu juga korupsi,” katanya dalam video yang tersebar.
Nabi dan wali korupsi karena mereka juga manusia yang tidak pernah lepas dari khilaf dan dosa, kecuali Allah Swt. dan para malaikat.
“Mungkin ada kekhilafan, tapi saling memaklumi karena mereka juga manusia, yang tidak korupsi hanya para malaikat dan Allah Swt.,” tambahnya.
Saat dikonfirmasi mediajatim.com, Senin (3/7/2023), Hadrawa mengaku khilaf dan sudah meminta maaf kepada para tokoh masyarakat, pengurus Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah.
“Saya minta maaf kepada warga NU dan Muhammadiyah, umat muslim dan tokoh masyarakat, khususunya di Kecamatan Kangayan, yang tersinggung karena ucapan saya yang mengundang kontroversi,” jelasnya.(Iq/hel/ky)