Sumenep, mediajatim.com — Universitas Wiraraja (Unija) Madura sukses menggelar Lokakarya Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kampus dengan tema “Komitmen Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Kampus Hijau dengan Pembangunan Berkelanjutan” di Graha Sumekar kampus setempat, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan ini digelar secara daring dan luring. Para peserta daring yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni perwakilan Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Universitas Malikussaleh Lhoksumawe Aceh, Universitas Lampung, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sunan Muria Kudus, Universitas Negeri Malang, dan perwakilan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sementara pihak-pihak penting yang hadir secara luring di kegiatan ini, yakni Wakil Bupati Sumenep, pimpinan perguruan tinggi di Madura dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumenep.
Rektor Unija Madura Sjaifurrachman menyampaikan terima kasih kepada UI GreenMetric yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kami berbangga hati dan berterima kasih kepada Ketua UI GreenMetric Riri Fitri Sari, atas kepercayaannya kepada kami selaku tuan rumah Lokakarya Tim Infrastruktur dan Lingkungan Kampus (TILIK) Tahun 2023 ini,” ungkapnya dalam sambutannya, Rabu (12/7/2023).
Sjaifur mengatakan bahwa Unija Madura merupakan satu-satunya perguruan tinggi di wilayah Madura yang telah tergabung dalam UI GreenMetric sekaligus salah satu anggota TILIK.
“Kami berkomitmen mewujudkan kampus hijau untuk keberlangsungan lingkungan sekitar, serta turut berkontribusi aktif melalui dukungan UI GreenMetric, salah satunya untuk menyelenggaran lokakarya seperti saat ini,” paparnya.
Bahkan, kata Sjaifur, Unija Madura telah melaksanakan beberapa program dalam mewujudkan kampus hijau, seperti pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, serta pengembangan sistem informasi terpadu SMART Unija yang akan mengintegrasikan data infrastruktur secara digital dan mudah diakses.
“Termasuk juga di Unija sudah ada program pemanfaatan ulang limbah kampus, dan fasilitas pengelolaan sampah untuk mengubah sampah menjadi lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sjaifur berharap semua pihak termasuk pemerintah dapat terlibat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk lingkungan hijau.
“Tentu langkah ini tidak mudah, namun demi generasi yang akan datang, mari bersama-sama bergandengan tangan,” harapnya.
Sementara itu, narasumber dalam kegiatan ini adalah I Gusti Ngurah Antaryama dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Eng. Agung Sudrajad dari Untirta Banten, dan Ika Listiana dari UIN Raden Intan Lampung.(fa/faj)
