Pamekasan, mediajatim.com — Universitas Islam Madura (UIM) membuka program Rekognisi Pembelajar Lampau (RPL) di 16 Program Studi (Prodi) tahun 2023 ini.
Program ini merupakan jalur penyesuaian pendidikan bagi sarjana yang ingin mendapatkan ijazah berbeda dari prodi yang ditempuh sebelumnya.
Selain itu, RPL ini juga bisa dinikmati oleh seseorang yang tidak pernah kuliah namun memiliki keahlian dan ingin mendapatkan ijazah.
Rektor Universitas Islam Madura (UIM) Ahmad menjelaskan, RPL ini ditempuh satu sampai dua tahun pembelajaran.
“Di UIM ini RPL-nya tipe A, jadi bisa buka program penyesuaian dari D3 ke S1, dan bisa untuk orang yang tidak sekolah dan akhirnya bisa mendapat ijazah,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Jumat (14/7/2023).
Tidak hanya itu, misalnya ada guru lulusan S1 matematika, dan di sekolahnya mengajar pendidikan agama, maka bisa ikut program RPL di UIM untuk mendapatkan ijazah pendidikan agama.
Saat ini, program RPL tersebut tengah digodok dalam bentuk kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat RPL pada 14-15 Juli 2023 di Hotel Cahaya Berlian.
“Sasarannya dekan dan kaprodi,” jelas Ahmad.
Di workshop ini akan digodok pedoman akademiknya; mata kuliah apa saja yang akan masuk pada RPL di masing-masing prodi, termasuk pembiayaan dan kelasnya.
“Jadi, tahun ini kita pastikan sudah dibuka, dan mahasiswa RPL ini akan ada kelas khusus, tidak bersama dengan mahasiswa reguler,” ujarnya.
Ahmad berharap, program rekognisi ini bisa memberikan banyak kesempatan kepada masyarakat yang putus sekolah dan membutuhkan penyesuaian ijazah.
“Teknisi yang sudah ahli, yang tidak sekolah, tapi butuh rekognisi, maka bisa mengikuti jalur ini, ini kesempatan yang semakin dibuka lebar oleh negara saat ini,” pungkasnya.(*/ky)