Pamekasan, mediajatim.com — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI memberi batasan waktu maksimal 9 Agustus 2023 kepada DPRD untuk mengusulkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan.
Kendati demikian, Ketua DPRD Pamekasan Halili mengatakan bahwa legislatif belum melakukan pembahasan secara khusus terkait nama-nama yang akan diusulkan.
“Sekarang kita masih menjaring figur-figur yang mau diusulkan, nanti ketua-ketua fraksi itu mengusulkan di rapat, lalu diparipurnakan, dan saat ini masih rapat awal,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (3/7/2023).
Mengenai dua nama yang muncul di media, yakni Sekda Masrukin dan Rektor IAIN Madura Saiful Hadi, Halili mengatakan hanya mendengar nama Sekda.
“Kalau Sekda wajar karena eselon paling tinggi, dan kalau Rektor IAIN Madura saya gak dengar, namun secara resmi belum ada usulan dari ketua fraksi,” pungkasnya.
LS2D Akan Survei dan JPN Sebut Sekda
Lembaga Studi Demokrasi dan Development (LS2D) meminta DPRD Pamekasan segera membahas nama-nama yang akan diusulkan menjadi Pj Bupati Pamekasan.
Ketua LS2D Moh. Elman meminta DPRD selektif memilih nama-nama calon Pj Bupati Pamekasan.
“LS2D memandang perlu para pejabat yang diajukan sebagai calon Pj ini bersih dari indikasi korupsi, mampu membangun komunikasi antarkelompok dan bukan sebagai representasi Parpol,” terangnya, Kamis (3/7/2023).
Selain itu, Elman berharap calon Pj ini adalah sosok yang dikenal baik dan mampu mengawal Pamekasan serta diterima semua kalangan.
Kemudian, calon Pj ini juga harus memiliki persepsi demokrasi dan siap menyukseskan Pemilu 2024 di Pamekasan.
“Kami juga akan melakukan survei untuk melihat pejabat eselon II di Pamekasan yang dianggap tepat untuk diajukan sebagai calon Pj bupati,” janjinya.
Terpisah, Jaringan Pemuda Nusantara (JPN) meminta agar calon Pj bupati adalah asli Pamekasan.
Kemudian JPN menyebut nama Sekda Masrukin. “Kalau dikaji secara seksama, yang layak adalah Sekda, terlepas nanti siapa pun usulannya,” ungkap Ketua JPN Basri, Kamis (3/7/2023).
Pj bupati ini nanti, imbuh Basri, harus mampu menyelesaikan program-program Bupati Baddrut Tamam yang masih jauh dari harapan.
“Masih banyak persoalan di Pamekasan, dan minimal, Pj ini bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang nantinya, selama masa transisi ini, bisa menyelesaikannya dengan baik,” pungkasnya.(*/ky)