web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Curhat Perempuan Asal Sumenep Ikut Jambore Sedunia di Korsel: Cuacanya Lebih Panas dari Indonesia

Media Jatim
Jambore
(Dok. Media Jatim) Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Sumenep Masfufatul Khoiriyah (posisi duduk paling kanan) sedang foto bersama dengan beberapa peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan.

Sumenep, mediajatim.com — Pelaksanaan Jambore Pramuka Sedunia yang ke-25 digelar di Korea Selatan (Korsel) sejak 1 hingga 12 Agustus 2023.

Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Sumenep Masfufatul Khoiriyah sebagai salah seorang peserta yang ikut dalam jambore internasional tersebut mengatakan, cuaca di Korea Selatan cukup panas, suhunya kurang lebih 35 derajat celsius.

“Lebih panas dari Indonesia, sehingga air harus selalu tersedia di dalam tas. Bahkan tidak jarang saya membawa dua botol air kemasan satu liter dan setengah liter untuk tetap menjaga stabilitas tubuh,” ungkapnya, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:  Budayawan Bangkalan Sebut Kericuhan Piala Presiden 2023 Coreng Esensi Nilai Karapan Sapi!

Beruntungnya, kata Ria, kebutuhan air sangat tercukupi untuk mencegah dehidrasi. Bahkan para peserta juga disediakan minuman Pocari Sweat secara gratis.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Para peserta boleh mengambil kapan saja, dan berapa pun, sesuai kebutuhan serta keinginannya,” tuturnya.

Lebih lanjut Ria menerangkan, peserta asal Sumenep yang mengikuti jambore tersebut berjumlah 13 orang.

“Tiga orang sebagai Internasional Service Team, satu sebagai Unit Leader, satunya lagi sebagai Visitor, dan delapan orang sebagai Youth Participants,” ucapnya.

Baca Juga:  Proses Hukum Kasus Investasi Rp23 Miliar PT. Sumber Daya Bangkalan Mandek, Kejari Sebut Tak Perlu Tergesa-gesa

Kegiatan yang berlangsung di Korea Selatan ini, terang Ria, sangat menyenangkan. Karena para peserta sangat friendly antar satu sama lain.

“Saya senang mengikuti kegiatan ini. Apalagi pesertanya berasal dari 153 negara di dunia,” pungkasnya.(fa/faj)