web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

PBAK IAIN Madura Dibuka dengan Penanaman Pohon, Rektor Ajak 1.675 Maba Peduli Lingkungan

Media Jatim
Maba
(Dok. Media Jatim) Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi saat menanam pohon dalam pembukaan PBAK 2023 di Halaman Rektorat, Senin (14/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura resmi dibuka di Halaman Rektorat setempat, Senin (14/8/2023) pagi.

Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari itu dibuka langsung oleh Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi dengan penanaman pohon di hadapan 1.675 Mahasiswa Baru (Maba) dari semua Program Studi (Prodi).

Rektor IAIN Madura Syaiful Hadi menjelaskan, PBAK digelar untuk mengenalkan cakrawala berpikir dinamis bagi calon akademisi yang sesungguhnya.

“Acara ini juga dimaksudkan untuk menguatkan kapasitas keilmuan Maba, sebagai modal gerakan berpikir akademis dengan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman di dunia kampus,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (14/8/2023).

Baca Juga:  Warga Proppo yang Diringkus Polres Pamekasan Ternyata Bukan Bandar Narkoba

Syaiful memaparkan, ada tiga hal yang harus ditanamkan dalam diri Maba tahun ini. Pertama, pengembangan jiwa literasi leadership yang peka terhadap dinamika sosial hari ini.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Kedua, menanamkan jiwa literasi yang kuat melalui pengembangan keterampilan kepenulisan yang baik selama proses PBAK berlangsung. Sebuah keharusan seorang akademisi untuk menguasai hal itu,” tambahnya.

Kemudian ketiga, lanjut Syaiful, yaitu penanaman kesadaran akan pentingnya kemandirian ekonomi melalui pengenalan literasi wirausaha. Harapannya, ketika sudah terjun ke masyarakat, alumni IAIN Madura mampu beradaptasi dan berkompetisi secara sehat.

Baca Juga:  Stok Pabrik Penuh, H. Her Minta Petani Madura Kurangi Tanam Tembakau Tahun Ini

“Yang tidak kalah penting, yaitu penanaman kesadaran pentingnya kepedulian terhadap lingkungan agar bijak dalam memproduksi dan mengelola sampah. Hal itu juga menjadi atensi kami ke depan,” terangnya.

Kata Syaiful, sudah saatnya manusia sadar bahwa bumi itu semakin rapuh dengan segala dampak negatif perbuatan manusia, termasuk penumpukan berton-ton sampah setiap harinya.

“Saat pembukaan, kami juga sudah menanam pohon secara simbolis, sebagai contoh agar Maba yang ikut PBAK bisa menjadi kader peduli lingkungan, dan itu juga tanggung jawab besar seorang akademisi,” pungkasnya.(rif/faj)

Respon (1)

Komentar ditutup.