Banner Iklan Media Jatim

Ancam Keselamatan Pengendara Motor, Truk Tambang Galian C di Sumenep Dikeluhkan Warga

Galian C
(Moh. Faiq/Media Jatim) Salah satu truk pengangkut material tambang galian C saat melintas di Jalan Raya Lenteng, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Kamis (24/8/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Hilir mudik truk pengangkut material tambang galian C di Sumenep dengan kondisi bak terbuka dikeluhkan warga.

Warga Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk Aufal Maram mengaku terganggu saat berkendara kemudian ada truk pengangkut material tambang galian C di depannya.

Salinan dari atas dedikasinya selama 5 tahun, menggagas banyak terobosan, menciptakan program-program lompatan dan berguna bagi masa depan Pamekasan_20230925_204820_0000
20230925_204733_0000
20230925_203345_0000

“Karena debunya akan bertebaran, bahkan sampai menghalangi pandangan,” ungkapnya pada mediajatim.com, Kamis (24/8/2023).

Kata Aufal, kondisi tersebut membuat konsentrasinya buyar saat berkendaraan. Kalau tetap dibiarkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kecelakaan. “Tentu yang sangat dirugikan adalah kita, para pengendara,” ujarnya.

Warga Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru Robi’atul Adawiyah juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, debu yang berseliweran dari truk pengangkut material galian C itu sering membuatnya kesulitan saat berkendaraan.

Mahasiswi Prodi Keperawatan Universitas Wiraraja (Unija) Madura itu memaparkan, selain membahayakan keselamatan, debu-debu tersebut juga sangat berdampak buruk pada kesehatan.

“Debu yang berterbangan tersebut akan terhirup, kemudian akan mengakibatkan sesak nafas, infeksi saluran pernapasan, iritasi pada hidung dan tenggorokan, dan juga dapat menimbulkan gumpalan dahak,” jelasnya, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga:  Sudah Mengajar Tapi Belum Linier? Anda Bisa Gabung Jalur Rekognisi 5 Prodi di STKIP PGRI Sumenep

Selain itu, kata perempuan yang akrab disapa Wiwik tersebut, debu-debu yang masuk ke bagian mata, dapat juga menimbulkan iritasi dan gangguan penglihatan.

“Saya sering melihat truk-truk seperti itu, saat ke kampus berangkat dari rumah di Rubaru lewat jalur Asta Tinggi, hampir sepanjang jalan dapat dijumpai,” pungkasnya.

Kedua warga Sumenep ini sama-sama berharap segera ada penindakan tegas dari pemerintah, baik kepada pemilik tambang galian C dan juga sopir yang sengaja membiarkan bak truknya terbuka.(fa/faj)