FWP Bawa 4 Masukan ke Mapolres Pamekasan, Kapolres: Kita Akan Update Tanpa Nunggu Press Conference!

Media Jatim
FWP Pamekasan
(Dok. Media Jatim) Pengurus FWP usai diskusi dan menyampaikan masukan ke Kapolres Pamekasan, Senin (28/8/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Pengurus Forum Wartawan Pamekasan (FWP) mendatangi Polres setempat, Senin (28/8/2023) sore.

Kedatangan para wartawan ini disambut langsung Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana didampingi Kasi Humas Iptu Sri Sugiarto.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FWP Ongky Arista UA menyampaikan secara langsung empat masukan ke Kapolres, khususnya, berkaitan dengan sikap anggota FWP yang keluar serentak dari Grup WA Mitra Polres Pamekasan.

Pertama, Ketua FWP menerangkan bahwa prestasi kepolisian dan wartawan itu berjalan seiring. Untuk itu, polisi dan wartawan harus berkolaborasi.

“Kalau bagi polisi, ungkap kasus itu prestasi, dan bagi wartawan, menulis kasus kriminal secepat mungkin dan seeksklusif mungkin juga adalah prestasi, keduanya berjalan seiring,” ungkap Ongky, Senin (28/8/2023).

Kedua, Ongky menegaskan, keluarnya anggota FWP dari Grup Mitra Polres sebagai aksi protes bahwa grup tersebut harus disegarkan dan sebagai simbol kritik atas konferensi pers yang digelar tanpa melibatkan insan pers.

Ketiga, FWP meminta Polres Pamekasan terbuka terhadap konfirmasi berita wartawan. “Terbuka dimaksud yakni merespon dan menjawab pertanyaan wartawan baik langsung, via telepon ataupun pesan pendek,” terangnya.

Baca Juga:  Sumenep Jadi Kabupaten Termiskin Ketiga se-Jatim, Aktivis Gempar Desak Kadinsos P3A Turun Jabatan

Keempat, Ongky mengajak Polres Pamekasan menjadi press collaborator yang berjalan seiring melayani kepentingan masyarakat sesuai tupoksinya masing-masing.

“Polisi juga harus mengerti sisi update berita, jadi misal, ada kasus sudah jelas tersangkanya tanggal 7 Juli baru dirilis 7 Agustus, itu sudah gak update, sisi update ini yang diburu oleh wartawan, kalau gak update, wartawan cenderung tidak lagi tertarik meliputnya,” paparnya.

Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana menerima masukan FWP dengan tangan terbuka. Dia mengatakan akan menginstruksikan jajarannya untuk terbuka dan responsif atas pertanyaan-pertanyaan wartawan.

“Kasus atau perkara yang tidak dalam pengembangan akan dirilis ke temen-temen, tidak perlu press conference,” janjinya.

Press conference, lanjut AKBP Satria, hanya untuk perkara yang belum sempat dirilis dan butuh pengembangan serta kasus-kasus yang menonjol.

Baca Juga:  Sedapnya Nasi Kobel Sampang Bikin Lidah Auto Goyang, Diburu Warga Lokal hingga Bule Amerika

“Ini untuk mengejar supaya update, maka kalau kasus kecil-kecil bisa langsung dirilis dan naik beritanya, tidak harus nunggu press conference agar update,” paparnya.

Sementara untuk perkara-perkara yang diamankan oleh warga, Kapolres bersama jajaran berkomitmen akan cepat menanggapi pertanyaan wartawan.

“Kalau kita masih menunggu press conference keesokan harinya bisa sudah basi, dan bagusnya memang langsung kita proaktif, Kasatreskrim bisa langsung menjawab proses pengembangan atau tidak atau bagaimana ke wartawan,” tuturnya.

AKBP Satria mengaku memahami bahwa statement kepolisian sangat diperlukan sebagai bahan konfirmasi penanganan perkara hukum kriminal.

“Akan selalu ada statement dari kita, dan hanya momen tertentu untuk press conference, dan dibantu untuk ekspos, press conference kita akui itu gak update dan lebih ke pencitraan,” tambahnya.

Dia akhir dia menegaskan menyambut positif masukan-masukan FWP.

“Terkait grup, Pak Kasi Humas biar segera kumpulkan ketua-ketua paguyuban di Pamekasan untuk menyegarkan grup kemitraan ini,” pungkasnya.(rif/faj)