Tetesan Air Garam di Jalan Raya Blega-Tanah Merah Bangkalan Kerap Makan Korban

Media Jatim
Garam
(Dok. Media Jatim) Anggota Polsek Galis Aipda Komang Adi saat mengecek truk bermuatan garam di Jalan Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, Minggu (2/9/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Tetesan air dari truk pengangkut garam di arus Blega-Tanah Merah Kabupaten Bangkalan meresahkan warga.

Tetesan air garam tersebut membuat jalan jadi licin. Akibatnya, selama dua pekan terakhir, telah terjadi beberapa kali kecelakaan di jalur Blega-Tanah Merah.

Warga Desa Padurungan, Kecamatan Tanah Merah Achmad Cholil menerangkan, truk pengangkut garam ini sudah melintasi jalan utama Madura lebih 10 hari.

“Karena menyebabkan kecelakaan, truk tersebut sempat dihadang warga di Tanah Merah Bangkalan pada Jumat 25 Agustus 2023 lalu,” ucapnya, Selasa (4/9/2023).

Pada saat itu, lanjut Cholil, sopir truknya atas nama AH (53) asal Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Baca Juga:  Sinergi Bersama TNI, Lapas Surabaya Gelar Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga

Salah seorang korban kecelakaan, Syamsul Arifin (28) mengaku sempat tidak sadarkan diri gara-gara kecelakaan akibat air garam di jalan.

“Kata warga setempat, saya sudah korban yang ke sekian kalinya akibat tetesan air garam itu. Untung saya hanya luka lecet,” terangnya, Senin (4/9/2023).

Pantauan mediajatim.com, tetesan air garam tersebut hingga kini masih terlihat di akses utama Madura dari Blega, Galis hingga Tanah Merah.

Anggota Polsek Galis Aipda Komang Adi mengatakan, pihaknya memang sempat memergoki truk yang mengangkut garam dan airnya menetes di Jalan Raya Paterongan, Kecamatan Galis, Minggu (2/9/2023) pukul 03.00 WIB.

Baca Juga:  KKN UINSA Papringan Gelar Kelas Inspirasi dan Training Motivasi

“Tetesan air garam yang dimuat oleh truk menetes dan membasahi jalan, sehingga licin dan sering terjadi kecelakaan di titik ini,” ulasnya, Senin (4/9/2023).

Truk tersebut, kata Adi, melakukan pengiriman pada malam hari. Makanya, jam rawan kecelakaan yang disebabkan oleh tetesan air garam tersebut sering terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari hingga pukul 09.00 WIB pagi.

“Ada kendaraan roda dua dan roda empat yang beberapa kali menjadi korban kecelakaan tunggal, kami mengimbau agar pengendara lebih hati hati,” tutupnya.(hel/faj)