Sumenep, mediajatim.com — Salah satu rintisan MWC NU Pulau Giliraja, Sumenep, di bidang sosial ekonomi kemasyarakatan adalah Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ummat (BMT NU).
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT NU ini didirikan secara mandiri oleh MWC NU Giliraja pada 15 Agustus 2022–tidak berinduk ke BMT NU Jawa Timur.
Setelah setahun berjalan dengan track record baik, BMT NU di pulau kecil dan tidak berlistrik bernama Giliraja itu akhirnya berhasil membuka anak usaha pertamanya, yakni, Koperasi Serba Usaha Nahdlatul Ummat (KSU-NU).
KSU-NU ini dikukuhkan hari ini, Kamis (14/9/2023), bersamaan dengan kegiatan Penyuluhan KSU-NU oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Sumenep di Pondok Pesantren Assa’eyah Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.
Rais MWC NU Giliraja K. Adam mengimbau seluruh pengurus untuk terus berkhidmat dengan berbagai kegiatan sosial yang akhirnya bisa dirasakan oleh para nahdiyin khususnya dan masyarakat Giliraja umumnya.
“Jangan pernah lelah mengabdi untuk kepentingan masyarakat, jadikan KSU Nahdlatul Ummat sebagai wasilah perjuangan kita mengangkat perekonomian masyarakat,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Kamis (14/9/23).
Pada kesempatan yang sama, Pengawas Koperasi Bidang Perizinan Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Sumenep Hendra Suspriyono yang datang ke Giliraja meminta jajaran pengurus KSU-NU untuk tidak hanya mementingkan pengurus saja, tetapi, anggota dan juga masyarakat.
“Semangat koperasi itu adalah kekeluargaan, jadi semuanya harus sejahtera, semuanya berdaya,” tegasnya.
Hendra juga berharap agar semua pengurus tidak hanya semangat saat koperasi dibentuk, tapi, harus juga semangat untuk berkembang dan mengembangkan diri untuk meraih tujuan koperasi.
“Kehadiran Koperasi yang dikukuhkan saat ini harus benar dirasakan manfaatnya oleh warga Giliraja,” tandasnya.(mj21/ky)