Pamekasan, mediajatim.com — Muhammad Rafka Bagaskoro pulang dari Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) dengan berlinang air mata, Minggu (1/10/2023) sore.
Bocah enam tahun asal Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan itu menangis usai tim kebanggaannya, Madura United FC, ditaklukkan Borneo FC Samarinda 1-2 di putaran pertama Liga 1 2023/2024.
“Tadi sesenggukan, nangis, pas Madura United dibobol,” ungkap tante Rafka, Nadia Ldys Pcw, kepada mediajatim.com usai pertandingan, Minggu (1/10/2023).
Tetapi meskipun klub kebanggaannya kalah, Rafka tidak pernah sejengkal pun mundur sebagai fans berat Madura United.
“Bagaimanapun Madura United, Rafka tetap mendukung klubnya itu, selalu ingin menonton di laga berikutnya, meski ya dia kesal pasti, nangis pasti saat kalah,” ujar Nadia.
Nadia menceritakan, bahwa anak pertama pasangan Sony Ladys Nurullah dan Yayuk Mabruroh tersebut adalah fans berat Laskar Sape Kerrap.
Salah satu wujud kecintaannya kepada Madura United ialah tidak pernah absen untuk menonton laga kandang baik di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) atau di SGMRP.
“Jadi, kalau ada pertandingan Madura United, lalu kami tolak permintaannya untuk menonton, maka dia akan menangis sejadi-jadinya,” tambah Nadia.
Rafka biasanya menonton klub tercintanya bersama pamannya, Santoso, dan pada saat menonton, Rafka selalu memakai jersei, syal dan atribut lain yang menunjukkan Madura United.
Bahkan pada laga perebutan puncak klasemen Madura Vs Borneo FC tadi, Rafka menggunakan megafon dan berteriak memberi semangat untuk Madura United.
“Pemain idolanya Jacob William Mahler,” beber Nadia.
Selain itu, Nadia juga menuturkan, ketika Rafka mengetahui ada laga kandang Madura United, maka mau tidak mau keluarga harus berangkat mengantarkan Rafka menonton.
“Caranya agar dia tidak menonton, misalnya keluarga semua berkesibukan, maka informasi tentang pertandingan Madura harus dirahasiakan dari dia,” tuturnya.
Namun, terkadang, Rafka justru lebih awal mengetahui jadwal pertandingan Madura United dari teman-temannya di TK Abdurrahman Bil Faqih (Abfa).
“Ya, akhirnya harus menemani setiap ada pertandingan. Kalau kami ada acara, kami harus izin dari acara itu dan harus bersama Rafka menonton Madura United bertanding,” paparnya.
Sementara sosok yang tidak boleh absen menemani Rafka adalah pamannya sendiri, Santoso.
“Kalau gak ada pamannya, Rafka gak mau dan biasanya nangis,” pungkas Nadia.(*/ky)
