Sumenep, mediajatim.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura menggelar Penutupan Event of Health Science and Competition (Evost) 2023 di halaman kampus setempat, Kamis (12/10/2023).
Lomba menulis paper yang bertajuk “Peran Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Stunting untuk Mencapai SDGS” ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kampus di Indonesia.
Dekan FIK UNIJA Madura Syaifurrahman Hidayat menjelaskan, kegiatan Evost merupakan salah satu inovasi yang sengaja diadakan untuk meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa.
“Ini menjadi tantangan untuk tahun depan, bagaimana prestasi mahasiswa baik akademik dan non-akademik harus terus ditingkatkan,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).
Alumni Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka Bluto ini mengapresiasi kinerja BEM FIK UNIJA 2023 yang telah melakukan berbagai terobosan dan kontribusi terhadap fakultas.
Pria yang akrab disapa Dayat ini menambahkan, tahun ini, banyak mahasiswa FIK UNIJA yang meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Ada 53 mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional pada 2023 ini. Tahun yang akan datang harus lebih banyak berjuang lagi,” imbuhnya.
Dayat juga melaporkan kepada pimpinan UNIJA bahwa selain Evost, FIK juga telah melaksanakan kegiatan Collaborative Health Scientific Activities (Cohesi).
Dalam kegiatan Cohesi ini, lanjut Dayat, FIK UNIJA telah mengadakan International Seminar and Community Service bersama beberapa institusi di Timor Leste.
Kata Dayat, ada beberapa lembaga Timor Leste yang telah bekerja sama dalam event ini, seperti General Secretary of Associação Dos Enfermeiros De Timor-Leste, Instituto Superior Cristal dan Ensino Secundãria Geral 4 De Setembro Unamet Dili.
“Kegiatan ini kami laksanakan di Indonesia dan Timor Leste, baik daring maupun luring,” tegasnya.
Dayat menambahkan, selain dua inovasi kegiatan tersebut, FIK UNIJA masih punya satu program yang belum dilaksanakan, yakni Wiraraja Health Care (WHC) Center.
WHC Center ini, ujar Dayat, adalah layanan edukasi kesehatan kepada masyarakat dan pengaktifan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di beberapa SMA sederajat.
“Layanan ini akan menjadi kontribusi nyata FIK UNIJA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Sumenep dan Madura pada umumnya,” jelasnya.
Menanggapi tema pada kegiatan Evost BEM FIK, Wakil Rektor I UNIJA Madura Mujib Hannan memaparkan bahwa 149 juta anak di dunia saat ini terpapar stunting, nahasnya, 6,3 jutanya ada di Indonesia.
Karena itulah, tutur Mujib, mahasiswa FIK tidak boleh sekadar melakukan penelitian tentang pengaruh tenaga kesehatan terhadap pencegahan stunting, tapi juga dikembangkan pada peran keluarga hingga masyarakat lainnya.
“Coba buat penelitian yang ada kaitannya tentang peran keluarga atau peran lingkungan dalam mencegah stunting,” ungkapnya, Kamis (12/10/2023).
Sementara itu, Ketua BEM FIK UNIJA Nurul Aini mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan di perguruan tinggi berjuluk Kampus Cemara ini, karena telah mendukung sepenuhnya terhadap kegiatan Evost 2023.
“Dari 60 peserta yang lolos seleksi sejak Agustus hingga 12 Oktober 2023, lima tim atau peserta lolos ke final, tadi pagi sudah dilakukan penilaian. Sekarang adalah pemberian hadiah bagi para pemenang Evost 2023,” terangnya, Kamis (12/10/2023).
Diketahui, pemenang dalam kegiatan Evost 2023 ini, yakni mahasiswa UNESA Moh. Ulil Kirom sebagai Juara I, mahasiswa UNAIR Satila Zen sebagai Juara II dan mahasiswa UNEJ Dita Ayu Annafis sebagai Juara III.
Sedangkan Juara Harapan I diraih oleh mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta Intan Widia Cahyani dan mahasiswa UNIJA Madura Uliyatul Firdausiah sebagai Juara Harapan II.(mj21/faj)