Sumenep, mediajatim.com — Keluarga korban pemerkosaan di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, diduga diintimidasi oleh Tim Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Sekretaris Cabang (Sekcab) Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Sumenep Nunung Fitriana menerangkan, intimidasi tersebut diduga dilakukan agar korban mau direhabilitasi di Sentra Margo Laras, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Bahkan, kata Nunung, tadi malam masih ada upaya dari pihak Kemensos untuk melobi ibu korban agar mau merehabilitasi anaknya ke Sentra Margo Laras.
Nunung mengatakan, informasi tentang intimidasi yang dilakukan Tim Kemensos, yakni Sentra Margo Laras, murni berdasarkan keterangan keluarga korban.
“Laporan dari keluarga korban, Sentra Margo Laras melakukan intimidasi kepada bibi korban lantaran memfoto orang-orang Kemensos. Bahkan bibi korban sampai histeris dan ketakutan,” ungkapnya, Jumat (10/11/2023).
Padahal, lanjut Nunung, bibi korban memotret Tim Kemensos itu hanya untuk memberitahukan kepada sanak familinya di Pulau Kangean terkait pihak-pihak yang mendampingi keponakannya.
Sementara itu, Pekerja Sosial (Peksos) Sentra Margo Laras Pati Wahyu Sri Pamarto Putro membantah adanya dugaan intimidasi tersebut.
“Kami hanya memberikan saran kepada keluarga korban agar bersedia untuk menjalani masa rehabilitasi di Sentra Margo Laras,” ungkapnya di Kantor Dinsos P3A Sumenep, Jumat (10/11/2023).
Wahyu menilai, dugaan intimidasi itu muncul karena miskomunikasi antara pihak Sentra Margo Laras dengan keluarga korban.
“Kami tidak memaksa keluarga korban harus direhabilitasi di tempat kami. Kami tegaskan tidak ada intimidasi yang kami lakukan terhadap keluarga korban,” ujarnya.
Hal yang dilakukan Tim Kemensos atau Sentra Margo Laras Pati, kata Wahyu, semata-mata untuk kebaikan korban. “Kami hanya ingin menyelamatkan masa depan anak, ibu dan keluarganya,” pungkasnya.(mj21/faj)