Sumenep, mediajatim.com — Gusdurian Sumenep menyatakan siap mengawal kasus pemerkosaan anak 8 tahun di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean hingga tuntas.
Koordinator Gusdurian Sumenep Zaynollah mengatakan, tim pendamping gabungan, yakni Gusdurian, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep serta Tim Kemensos Sentra Margo Laras telah bertemu dengan keluarga korban.
Dalam pertemuan tersebut, kata pria yang akrab disapa Zen itu, Gusdurian Sumenep menyatakan siap membantu rehabilitasi korban pemerkosaan.
Rencananya, lanjut Zen, korban akan direhabilitasi di Sentra Margo Laras, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. “Namun ibu korban menolak. Alasannya karena jarak terlalu jauh,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Garuda Sumenep, Jumat (10/11/2023).
Keluarga korban, tutur Zen, memilih untuk pulang dulu ke Pulau Kangean agar bisa menenangkan diri. “Dalam perjalanan pulang, mereka akan dikawal pihak kepolisian,” imbuhnya.
Lebih lanjut Zen memaparkan, apabila nanti keluarga korban berubah pikiran, pihaknya siap memfasilitasi tempat rehabilitasi yang aman di Sumenep.
Terkait akomodasinya, Zen berencana akan melakukan penggalangan dana ke jejaring Gusdurian.
Gusdurian Sumenep, ucap Zen, juga telah berkomunikasi dengan Baznas setempat untuk memenuhi kebutuhan korban jika bersedia direhabilitasi di Sumenep.
“Kami fokus pada korban, jika keluarga korban butuh pendampingan, kami siap dengan segala kebutuhan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan bahwa korban kasus pemerkosaan bersama keluarganya telah pulang ke Pulau Kangean.
“Kami tidak memaksa untuk direhabilitasi di Pati Jawa Tengah atau di Sumenep, semua keputusan terserah keluarga,” ujarnya, Senin (13/11/2023).
Dzulkarnain mengaku telah berupaya memberikan pendampingan terbaik bagi korban dan keluarganya. “Dinsos Sumenep bersama Sentra Margo Laras hanya ingin yang terbaik untuk korban,” pungkasnya.(mj21/faj)