web media jatim
IMG-20250416-WA0052

PAD Pelabuhan Tanglok Masih Rp88,4 Juta, Dishub Sampang Akui Kelimpungan Capai Target

Media Jatim
Pelabuhan
(M. Arif/Media Jatim) Dua pekerja sedang menurunkan pasir hitam dari truk di Pelabuhan Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Senin (13/11/2023).

Sampang, mediajatim.com — Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp132 juta untuk Pelabuhan Tanglok, Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang.

IMG-20250502-WA0096

Namun yang diperoleh hingga saat ini, awal November 2023, masih 67 persen alias Rp88,4 juta.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Transportasi Laut Dishub Sampang Iwan Heri Susanto mengaku kelimpungan untuk mencapai target PAD yang sudah ditentukan tersebut.

“Pasalnya, beberapa sektor yang biasanya potensial di Pelabuhan Tanglok, kini mulai menurun, tidak seperti sebelumnya. Salah satunya, kapal bongkar yang memuat pasir itu terkadang datang saat malam hari, maka tidak masuk ke kami,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (13/11/2023).

Baca Juga:  PAUD Sumekar Gelar Pisah Kenang, Kepala Sekolah Harap 24 Lulusan Jadi Generasi Berakhlak Mulia

Selain itu, kata Iwan, penyewaan lahan seperti kios juga sudah mulai menurun. Dulu ada 12 penyewa, namun sekarang tersisa lima.

578d6c76e1a649b880d7adeecca99cd7
IMG-20250416-WA0053
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Pedagang ikan sebelumnya ada, sekarang nyaris tidak ada. Harusnya potensi-potensi seperti ini bertambah bukan malah menurun,” jelasnya.

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, yang juga membuat PAD Pelabuhan Tanglok sulit mencapai target, yakni tenaga pendidik dan kesehatan kini sudah digratiskan keluar masuk pelabuhan melalui kebijakan Pemkab.

Baca Juga:  Kepala Diskopindag Sampang Tepis Tudingan Bakal Pakai Cara Kejam untuk Relokasi Pasar Srimangunan

“Apalagi ditambah dengan kondisi pasang surut laut. Karena jika dalam keadaan pasang, kemungkinan besar semua kapal akan berhenti di Pelabuhan Taddan, tidak sampai berlabuh di Tanglok, itu juga berdampak kepada PAD,” paparnya.

Harapan terakhir untuk menambah jumlah PAD Pelabuhan Tanglok, ujar Iwan, biaya sewa kios dan lahan pasir.

“Biasanya, para penyewa membayar di akhir tahun, itu termasuk kelemahan kami. Namun soal itu sudah kami imbau sebelumnya, agar para penyewa segera membayar sebelum tutup tahun,” paparnya.

Iwan berharap, semua masyarakat Sampang bisa memanfaatkan keberadaan pelabuhan Tanglok dengan baik sebagai pusat transportasi laut sehingga berdampak positif bagi kemajuan daerah.(rif/faj)