Kasus Dugaan Pembakaran Mobil di Sampang Bertambah, Polisi Tak Kunjung Temukan Pelaku

Media Jatim
Mobil
(Dok. Media Jatim) Mobil Honda HR-V milik salah seorang warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Matweki, yang juga diduga dibakar oleh OTK, Sabtu (18/11/2023) dini hari.

Sampang, mediajatim.com — Kasus pembakaran mobil di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang yang diduga dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) kian hari semakin bertambah. Yang sebelumnya hanya dua kasus, pada Sabtu (18/11/2023) dini hari lalu bertambah menjadi tiga kasus.

Sayangnya, hingga saat ini Polres Sampang belum menemukan satu pun pelaku dari tiga kasus dugaan pembakaran tersebut.

Dugaan pembakaran mobil pertama, dialami oleh salah seorang tokoh agama di Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, K. Ahmad Bahri. Mobil Toyota Avanza berpelat L 1520 VC miliknya hangus diduga dibakar oleh OTK pada 15 Oktober 2023 lalu, sekira pukul 01.30 WIB dini hari.

Lalu kasus dugaan pembakaran mobil Toyota Avanza berpelat L 1280 ABG milik salah seorang warga Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Annisa. Mobil ini juga diduga dibakar oleh OTK pada 10 November 2023, sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Baca Juga:  Tagihan Perumda Sumekar Tembus Rp484 Juta, 1.978 Pelanggan Nunggak Pembayaran

Kemudian yang terbaru, kasus dugaan pembakaran mobil Honda HR-V milik salah seorang warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Matweki pada Sabtu (18/11/2023) dini hari lalu.

Tiga kasus pembakaran ini diduga kuat dilakukan oleh OTK sebab ditemukan kain di kolong mobil yang diduga digunakan oleh pelaku sebagai alat untuk mengobarkan api agar lekas menjalar ke body mobil.

Salah seorang pemilik mobil yang dibakar, Anisa mengatakan, kejadian pembakaran tidak akan berhenti jika pelakunya tidak ditahan.

“Saya harap pihak kepolisian bisa menyelidiki lebih mendalam, agar kasus pembakaran ini tidak terjadi lagi di Ketapang,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:  Sabung Ayam di Bangkalan Rusuh, Satu Orang Luka Terkena Sajam

Dia juga berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku yang sudah tega membakar mobilnya hingga menyebabkan kerugian puluhan juta.

“Saya merasa tidak punya musuh, apalagi kalau ada hajatan semua orang di sekitar rumah kompak berdatangan untuk membantu. Saya juga sudah selalu berhati-hati berbicara,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menjelaskan saat ini masih melakukan penyelidikan terkait tiga kasus pembakaran tersebut.

“Kami belum bisa menguraikan temuan-temuan yang kami dapatkan, namun intinya kami tetap bekerja keras,” singkatnya.(rif/faj)