Sumenep, mediajatim.com — Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Arief, Pulau Giliraja, Desa Jate, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep menggelar salat istisqa di area Makam Bhujuk Anten desa setempat, Jumat (24/11/2023).
Pengasuh Ponpes Al-Arief, K. Sutarman menerangkan, salat istisqa ini digelar sebagai ikhtiar agar hujan segera turun. Pasalnya, banyak sumber air atau sumur di Pulau Giliraja sudah mulai surut bahkan kering.
“Biasanya di bulan November hujan sudah turun atau mulai musim tanam, makanya kami dan beberapa santri melaksanakan salat istisqa,” ungkap pria yang akrab dipanggil Kiai Tarman itu kepada mediajatim.com, Jumat (24/11/2023).
Beberapa hari sebelum pelaksanaan salat istisqa ini, lanjut Kiai Tarman, semua santri dan guru dianjurkan memperbanyak istigfar dan berpuasa selama tiga hari. Hal itu berdasarkan tata cara pelaksanaan salat istisqa. “Itu dilakukan agar doa kita dikabulkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kiai Tarman memaparkan bahwa sebagian besar masyarakat Pulau Giliraja kesulitan mendapatkan air bersih, baik untuk diminum atau untuk kebutuhan lainnya.
“Terutama masyarakat Desa Banbaru bagian timur dan Lombang. Mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh dan butuh biaya banyak untuk mendapatkan air bersih di Desa Jate, Banbaru bagian barat dan Banmaleng,” paparnya.
Kiai yang bertindak sebagai imam salat istisqa ini mengimbau agar masyarakat Pulau Giliraja banyak berdoa dan memohon ampunan kepada Allah Swt..
“Kalau bukan doa dan istigfar, lalu apa yang kita andalkan? Semoga di Pulau Giliraja segera turun hujan,” tutupnya.(mj21/faj)