Bangkalan, mediajatim.com — Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan melakukan demonstrasi di depan Kantor Pemkab setempat, Senin (27/11/2023).
Para aktivis pergerakan ini melakukan protes terhadap Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie terkait kinerja Pemkab yang dinilai belum serius mengelola parkir berlangganan dan sampah.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi PMII Bangkalan Syamsul Hadi menerangkan, pengelolaan parkir di Bangkalan masih belum maksimal, sebab Pemkab belum tegas menertibkan jukir yang sering minta uang kepada pengendara yang sudah terdaftar parkir berlangganan.
“Pj Bupati Bangkalan harus tegas, utamanya meminta dinas terkait agar serius menertibkan parkir liar dan jukir yang masih tidak ikut aturan, juga segeralah memasang pelat informasi titik parkir berlangganan,” paparnya.
Selain itu, kata Syamsul, persoalan sampah di Bangkalan juga tidak kunjung selesai. Penentuan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga saat ini belum selesai. Akibatnya, banyak sampah yang tidak tertampung, sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan masyarakat.
“Kami minta TPA segera ditentukan, sampah tidak boleh lagi mengganggu kenyamanan masyarakat,” tuturnya.
Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie menjelaskan bahwa TPA yang saat ini dioperasikan oleh Pemkab, yakni di Kecamatan Arosbaya.
Selain itu, tutur Arief, Pemkab juga sudah memiliki alat yang bisa mendaur ulang sampah. Sayangnya, Desa Buluh yang dijadikan lokasi daur ulang sampah tersebut ditolak oleh warga.
“Kami masih berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat, ini tidak mudah dan butuh waktu,” ungkapnya, Senin (27/11/2023).
Sementara soal parkir, Arief meminta kepada masyarakat agar tidak memberikan uang terhadap jukir yang masih memungut tarif di lahan parkir berlangganan.
“Saya minta Dinas Perhubungan berpatroli setiap hari, nanti juga akan dipasang pelat untuk membedakan tempat parkir berlangganan dan yang bukan,” pungkasnya.(hel/faj)