web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Penerima BLT DBHCHT di Sampang yang Jadi Pekerja Migran Indonesia Terancam Gagal Dapat Bantuan

Media Jatim
BLT
(Dok. Media Jatim) Penyaluran buku tabungan kepada penerima BLT DBHCHT di Pendopo Kecamatan Sampang, Rabu (1/12/2023).

Sampang, mediajatim.com — Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sampang telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Pendopo Kecamatan Sampang sejak 23 hingga 30 November 2023 kemarin.

Dari penyaluran BLT itu, ternyata ada beberapa penerima yang terancam gagal mendapat bantuan tersebut.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos P3A Sampang Erwin Elmi Syahrial menjelaskan, saat penyaluran kemarin, ada beberapa penerima yang belum membuka rekening atau buku tabungan.

“Karena penerima menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), sehingga tidak memungkinkan membuat rekening buku tabungan sendiri,” jelasnya, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga:  Bupati Sumenep Raih Gelar Doktor, Kepala DPMD Harap Memotivasi Kades untuk Terus Belajar!

Kata Erwin, sejumlah penerima yang jadi PMI tersebut terancam gagal menerima BLT DBHCHT.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Bank Sampang sebagai penyalur BLT.

“Kalau menurut aturan bank, pembuatan rekening dan buku tabungan memang tidak boleh digantikan, jadi harus orangnya langsung. Itu yang menjadi kendala, berbenturan dengan aturan bank,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni menyayangkan penyaluran BLT DBHCHT tidak disegerakan oleh Dinsos P3A, hingga penerima berangkat bekerja ke luar negeri.

Baca Juga:  Ketua Garda Pemuda: Punya Kader Sendiri, Kenapa Cari yang Lain

“Penyaluran BLT sudah ditekankan sejak dulu, agar bisa segera cair ke masyarakat, sehingga bisa digunakan sebaik mungkin,” ungkapnya, Jumat (1/12/2023).

Pihaknya berharap, Dinsos P3A Sampang bisa mencarikan solusi agar para penerima yang jadi PMI bisa tetap menerima. “Kasihan masyarakat yang menunggu BLT tersebut,” pungkasnya.(rif/faj)