web media jatim

Sisi Lain Kadisdikbud Pamekasan, Nyuci dan Nyetrika Baju Sendiri: Istri Belum Pernah!

Media Jatim
Sisi Lain Akhmad Zaini
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Kadisdikbud Pamekasan Akhmad Zaini saat ditemui di kediamannya.

Pamekasan, mediajatim.com — Seorang pejabat publik pastilah sibuk. Ia punya jadwal untuk masuk kantor, rapat, kunjungan dan kegiatan-kegiatan dinas lainnya.

Apalagi, sekelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Selain mengurus instansinya, ia juga mengurus siswa sekaligus guru sekolah SD hingga SMP.

Kesibukan-kesibukan itu tentu meniscayakan ketidaksempatan. Tidak sempat untuk mencuci baju. Tidak sempat menyetrika dan tidak sempat melakukan hal-hal lain yang menyita cukup banyak waktu.

Tetapi ketidaksempatan itu tidak dialami Akhmad Zaini. Kadisdikbud Pamekasan itu ternyata mencuci dan menyetrika bajunya sendiri selama ini.

“Saya tidak perkenankan orang menyentuh baju saya,” terangnya saat media ini berkunjung ke kediamannya di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu pada 22 Desember 2023.

Zaini mengatakan, mencuci dan menyetrika baju terlanjur menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang untuk melakukannya tidak bisa digantikan oleh orang lain.

Baca Juga:  DLH Jawa Timur Verifikasi Lapangan ke Desa dan Kelurahan Kandidat Berseri 2024 di Pamekasan

“Caranya, setiap kali mau mandi, bawa baju kotor, cuci, setiap mandi saya bawa tiga,” imbuh Zaini.

IMG-20250307-WA0031
IMG-20250307-WA0029
IMG-20250307-WA0030
IMG-20250307-WA0028

Mantan Kabag Kesra Setkab Pamekasan itu menuturkan, bahwa poin utama dari segala aktivitasnya yang padat adalah bagaimana mengatur waktunya.

IMG-20250307-WA0022
IMG-20250307-WA0023
IMG-20250307-WA0027
IMG-20250307-WA0025
IMG-20250307-WA0026
IMG-20250307-WA0024

“Tidak susah. Setiap mau mandi, bawa baju yang kita pakai. Karena baju kita ini rata-rata bukan kotor. Hanya biang keringat dan sejenisnya,” paparnya.

Dia mengaku tidak bisa mencuci dan menyetrika hanya saat kegiatan benar-benar padat. Namun, itu jarang terjadi, sebab, ia selalu berusaha mencucinya sendiri.

Baca Juga:  Dorong Penggunaan Pupuk Organik, DKPP Pamekasan Akan Gelar Rembuk Tani di 13 Kecamatan 

“Sebab itulah kalau ada pegawai datang terlambat ke kantor, mengatakan sibuk, saya heran sibuk apa, ini soal manajemen waktu saja,” jelasnya.

Manajemen waktu itu, kata Zaini, memanfaatkan waktu-waktu yang ada untuk hal penting.

“Saya tidak pernah ngelamun terus buka WhatsApp, ya, gak selesai-selesai kerjaan kita,” tuturnya.

Sementara sang istri, hanya menyetrika bajunya saat dirinya ada kegiatan mendadak dan mendesak.

“Kalau mencucikan baju saya, istri belum pernah. Apalagi asisten, belum pernah sentuh baju saya,” beber Zaini.

Zaini menambahkan, titik kotor baju yang mengetahui hanya sang pemakai. “Kalau orang lain yang nyuci gak tahu riwayat kotornya di sisi mana, kalau saya pasti tahu,” pungkasnya.(*/ky)