Jadi Pengampu Penyakit Jantung, RSUD Smart Pamekasan Perkuat Strategi Penanganan Pasien

Media Jatim
Jantung
(Dok. Media Jatim) Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart Pamekasan dr. Vitriyaturrida.

Pamekasan, mediajatim.com — RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar In House Training tentang “Strategi Reperfusi Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada Pasien Sindrom Koroner Akut” di ruang pertemuan rumah sakit setempat pada 3 Januari 2024.

IMG-20241113-WA0015
InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Kegiatan ini melatih tenaga medis dan memaparkan strategi reperfusi PCI dalam menangani pasien jantung koroner akut.

Banner Iklan Media Jatim

Pelatihnya adalah dokter spesialis jantung RSUD Smart Pamekasan dr. Vitriyaturrida.

Banner Iklan Media Jatim

Dalam kesempatan tersebut, dr. Vitri mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghindari penundaan penanganan sehingga tidak banyak kerusakan otot jantung yang dialami pasien.

“Kami menekankan pentingnya waktu penanganan. Bagi kami, time is muscle. Semakin lama pasien mendapat penanganan akan semakin banyak otot jantung mengalami nekrosis atau mati,” tuturnya kepada mediajatim.com, Sabtu (13/1/2024).

Strategi Reperfusi PCI yang dipaparkan pada acara In House Training, lanjut dr. Vitri, yakni tentang cara memasukkan selang atau kateter ke dalam pembuluh darah nadi (arteri radial) kemudian diarahkan ke jantung untuk mengetahui penyebab dan gejala yang dialami pasien.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Revisi Perbup 7/2024 tentang UHC, Pj Bupati: Proses Konsultasi ke Biro Hukum!

“Kami lakukan kateterisasi jantung dengan pembedahan semi invasif, kemudian dimasukkan zat kontras untuk mendeteksi sumbatan. Jika penyumbatan lebih dari 70 persen kita lanjut lakukan pemasangan ring jantung atau stent,” jelasnya.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000
IMG-20241113-WA0037

Rangkaian tindakan pelebaran pembuluh darah dengan terapi reperfusi PCI ini, sambung dr. Vitri, diharapkan dapat menambah kualitas hidup pasien penderita penyakit jantung menjadi lebih baik.

“Jika ditunda atau bahkan terlambat ditangani maka akan berakibat vatal. Bisa gagal jantung, juga bisa gangguan irama jantung. Makanya kemarin saya undang dokter jaga UGD dan kepala ruangan untuk diberikan pemahaman soal ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jalan Poros Dibiarkan Hancur, Ini Keluh Kesah Masyarakat Kadur

Dokter pendiri Komunitas Jantung Sehat Pamekasan ini juga mengungkapkan bahwa terapi reperfusi PCI dan semua penanganan terkait penyakit jantung sudah bisa dilakukan di RSUD Smart Pamekasan.

“Berdasarkan surat keputusan Kemenkes, RSUD Smart Pamekasan ditunjuk sebagai rumah sakit pengampu penyakit jantung satu-satunya dan pertama di Madura. Artinya, semua yang berkaitan dengan penyakit jantung dapat terselesaikan di sini. Tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain,” beber dokter kelahiran 1986 itu.

Dari keputusan Kemenkes RI itu, RSUD Smart Pamekasan akan membuka Layanan Kateterisasi Jantung atau Catheterization Laboratory (Cath Lab) yang akan beroperasi pertengahan tahun ini.

“Gedung sudah dibangun, peralatan sudah lengkap, tinggal finishing yang bersifat prosedural. Semoga semuanya berjalan lancar, karena kita akan running layanan ini di bulan Juni atau Juli tahun ini,” pungkasnya.(fit/ky)

Respon (1)

Komentar ditutup.