Pemkab Pamekasan Bersama SKK Migas, Pertamina dan ESDM Jawa Timur Kunjungi Sumur Bor di Kadur

Media Jatim
SKK Migas
(Dok. Media Jatim) Pemkab Pamekasan bersama Dinas ESDM Pemprov Jatim, SKK Migas dan Pertamina meninjau semburan air mengandung gas di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Senin (22/1/2024).

Pamekasan, mediajatim.com – Pemkab Pamekasan bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Pertamina dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur memantau kembali semburan air bor yang mengandung gas di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Senin (22/1/2024).

Pada kesempatan itu, tim ESDM Jawa Timur juga mengambil sampel semburan air untuk dilakukan tes laboratorium untuk ke sekian kalinya.

Pj Bupati Pamekasan Masrukin menjelaskan, kunjungan kali ini untuk lebih memastikan bahwa kandungan semburan air yang mengandung gas tersebut tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Bappeda Pamekasan Sebut RKPD 2022 Fokus Penguatan Program Prioritas Bupati

“Setelah diteliti oleh SKK Migas, ESDM dan Pertamina, kandungan gas pada semburan air tidak berbahaya alias tidak beracun, sehingga aman bagi masyarakat,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Senin (22/1/2024).

Dibandingkan pada hari-hari sebelumnya, lanjut Masrukin, unsur air di sumur bor ini lebih banyak daripada kandungan gasnya atau kandungan gasnya semakin berkurang.

“Pertama telah dipastikan bahwa semburan gasnya tidak beracun, kemudian kami mengimbau agar pipa gas tetap dalam posisi mengarah ke atas, sehingga terhindar dari percikan api,” jelasnya.

Sementara Kabid Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jawa Timur Ariful Bhuana mengaku masih mencari data lebih lengkap untuk memastikan semburan gas tersebut benar-benar aman bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Pilkades Serentak Pamekasan Tuai Pujian dari Kemendagri RI

“Makanya kami mengajak dari SKK Migas dan Pertamina, agar data yang kami peroleh memang valid dan mengikutsertakan lembaga terkait,” tuturnya, Senin (22/1/2024).

Dia menambahkan, bahwa semburan yang sempat menyulut kobaran api di lokasi bukanlah kandungan Migas.

“Intinya yang kami upayakan hari ini adalah keselamatan warga terlebih dahulu, sambil lalu dilakukan penelitian lebih lanjut,” pungkasnya.(rif/ky)