Pamekasan, mediajatim.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar di Gedung Auditorium kampus setempat, Sabtu (27/1/2024).
Pengukuhan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar Ali.
Lima guru besar yang dikukuhkan yakni dari Bidang Ilmu Hukum; Prof. Dr. Hj. Umi Supraptiningsih, S.H.,M.Hum. dan Prof. Dr. H. Erie Hariyanto, S.H.,M.H.
Lalu, Prof. Dr. Hj. Siti Musawwamah, M.Hum. di bidang Ilmu Hukum Perdata Islam, Prof. Dr. H. Mohammad Hasan, M.Ag. di bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam dan Prof. Dr. Zainal Abidin, M.E.I. di bidang Ilmu Ekonomi Islam.
Rektor Saiful Hadi mengatakan bahwa dengan dikukuhkannya lima guru besar ini maka IAIN Madura telah memiliki 12 profesor.
Dan ke depan, kata Saiful, akan bertambah dua guru besar lagi sebab saat ini ada dua akademisi yang tengah menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kemenag RI.
“Total ada 12 guru besar di IAIN dan akan bertambah dua orang lagi yang saat ini sedang menunggu SK Kemenag RI. Sedangkan tadi juga ada dua guru besar kami yang dikukuhkan oleh dua institusi yaitu Kemenag dan Kemdikbud,” tuturnya, Sabtu (27/1/2024).
Dua guru besar yang dikukuhkan oleh dua instansi sekaligus ini yakni Prof. Umi Supraptiningsih dan Prof. Erie Hariyanto. Keduanya berasal dari rumpun kelimuan umum.
“Mekanisme pengangkatan guru besar rumpun ilmu umum divalidasi dan disetujui Kemendikbud RI. Dengan mekanisme dan standar yang sama tidak ada beda. Yang rumpun agama diselesaikan oleh Kemenag,” bebernya.
Lima guru besar ini, ungkap Saiful, sudah pasti akan menambah kualitas perguruan tinggi, apalagi, guru besar menjadi instrumen peningkatan mutu dan eksistensi IAIN Madura.
“Keberadaan guru besar ini menjadi instrumen yang dapat menjamin dan menjadi kekuatan kita untuk bisa memberikan legitimasi bahwa peningkatan mutu kelembagaan mencapai skala Internasional untuk kita capai bersama mereka,” terangnya.
Sementara Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Nizar Ali menyebut bahwa dengan bertambahnya guru besar di lingkungan IAIN Madura bisa memberikan manfaat besar untuk reputasi lembaga.
“Jika kita kapitalisasi, dengan terus-menerus berproses dan bergerak maju, IAIN Madura akan menuju Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang memiliki daya saing Nasional dan Internasional,” tutupnya.(fit/ky)
Akomentarah ting la mareh macah