Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Bawaslu Pamekasan Diunjuk Rasa, Warga Endus Keterlibatan Komisioner Gelembungkan Suara Caleg!

Media Jatim
Bawaslu Pamekasan Didemo
(Fitria M/Media Jatim) Masyarakat unjuk rasa ke Kantor Bawaslu Pamekasan, Jumat (23/2/2024).

Pamekasan, mediajatim.com – Sejumlah massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) melakukan unjuk rasa ke Kantor Bawaslu Pamekasan, Jumat (23/2/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi dugaan kecurangan berbentuk pergeseran suara dari satu calon legislatif (Caleg) ke Caleg lain.

Koordinator Lapangan GMPD Musfiqul Khoir mengatakan bahwa pihaknya banyak menemukan perolehan suara yang bergeser atau berubah di sejumlah kecamatan.

“Banyak temuan saksi di lapangan terkait ketidaksesuaian C plano dan C hasil. Ketika ada dua alat bukti yang seharusnya sama angkanya tapi tidak tidak sesuai maka seharusnya Bawaslu bertindak,” kata Musfiq.

Mantan aktivis PMII IAIN Madura itu mencontohkan di Dapil I (Tlanakan-Pamekasan). Ada dua TPS yang kotak suaranya telah dibuka. Ketika direkap dan dihitung ulang hasilnya tidak sama dengan C hasil.

“Selain itu, di Dapil V banyak C hasil yang bertebaran dalam bentuk fotokopi dan diberi angka tidak sama dengan C plano,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pernyataan Aliansi Presma Pamekasan Dianggap Tanpa Dasar

Musfiq juga menuding ada oknum komisioner Bawaslu Pamekasan yang ikut berperan dalam dugaan kecurangan Pemilu 2024 dengan memprioritaskan salah satu Caleg.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Saya mendengar informasi ada komisioner Bawaslu yang bermain, menggelembungkan jumlah suara salah satu Caleg. Silakan investigasi ke bawah, dan kami menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) jika kecurangan telah mendominasi,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Umbara Tirta Firdaus mengaku sudah menerima informasi tentang terbukanya segel kotak suara di sejumlah kecamatan.

“Terkait ada segel kotak suara yang terbuka, kami langsung lakukan hitung ulang dan semua itu atas saran dari pengawas kecamatan dan semua saksi menerima,” jelasnya.

Baca Juga:  Sebelum Daftar, Mas Vian Sowan ke Sejumlah Kiai

Hasil penelusuran Bawaslu, lanjut Sukma, terbukanya segel kotak suara salah satunya karena ditumpuk hingga kardusnya sobek. Saat ini Bawaslu mengaku terus menelusuri penyebab-penyebab lainnya.

“Yang terpenting tidak ada yang merasa dirugikan. Peserta pemilu tidak dirugikan dan rakyat yang mencoblos juga tidak dirugikan. Sehingga suara itu sampai antara pemilih dan yang dipilih,” tambah Sukma.

Terkait dugaan kecurangan, yakni banyaknya suara yang bergeser, Sukma mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menanganinya.

“Baik pelaku dan yang menyuruh sedang kami tangani. Kami tidak berhenti melakukan supervisi dan monitoring. Misal saksi menemukan kecurangan bisa dilaporkan kepada staf kami di bawah, mohon bersabar,” tandasnya.(fit/ky)