Pemkab Sumenep Sediakan 5-10 Ton Beras Tiap Minggu di Pasar Murah, Ini Syarat Wajib untuk Membelinya!

Media Jatim
Beras
(Soleha/Media Jatim) Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setkab) Sumenep Dadang Dedy Iskandar saat diwawancarai mediajatim.com di ruangannya, Selasa (27/2/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melaksanakan Operasi Pasar Murah di beberapa pasar sejak Januari 2024 lalu.

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Program yang digelar setiap minggu ini dilaksanakan, untuk merespon naiknya harga beras di pasar, agar tidak membuat masyarakat tercekik.

IMG-20250609-WA0045

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setkab) Sumenep Dadang Dedy Iskandar mengatakan bahwa harga beras saat ini memang naik.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut Sepeda Motor Vs Truk di Sumenep, Satu Perempuan Tewas di Tempat

“Awalnya, harga beras Rp10.500 per kilogram, namun naik menjadi Rp14.500 untuk harga kualitas medium, sedangkan untuk harga kualitas premium Rp15.000 per kilogramnya,” ungkapnya, Selasa (27/2/2024).

Karena itulah, lanjut Dadang, Pemkab Sumenep melaksanakan Operasi Pasar Murah untuk membantu masyarakat agar lebih ringan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya.

Setiap Operasi Pasar Murah, tutur Dadang, Pemkab membawa lima sampai 10 ton beras. “Bagi masyarakat yang nanti ingin beli beras di operasi pasar ini, ada syaratnya, yakni membawa KTP, celup jari pada tinta, dan pembelian beras dibatasi maksimal dua sak saja,” terangnya.

Baca Juga:  Dukung Merdeka Belajar, Disdikbud Pamekasan Beri Pendampingan Sekolah Penggerak

Syarat-syarat tersebut diberlakukan, kata Dadang, sebagai bentuk antisipasi terjadinya penimbunan bahan pokok beras.

“Jangan khawatir untuk stok beras, saya jamin aman hingga Ramadan mendatang, bahkan sampai dua bulan berikutnya,” imbuhnya.

Dadang menambahkan bahwa Pemkab Sumenep juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah-pemerintah di kabupaten lain untuk menunjang bahan pangan daerah.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah bahan pokok nanti,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, Pemkab Sumenep telah berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di sektor pangan.(mj24/faj)