Pamekasan, mediajatim.com – Gedung Sentra Batik Klampar terbengkalai. Beberapa gedung yang dibangun dengan total dana Rp9,6 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Pamekasan itu tidak difungsikan hingga kini, Selasa (27/2/2024).
Pantauan mediajatim.com, gedung yang diresmikan oleh Mantan Bupati Baddrut Tamam pada Maret 2022 itu, sebagian sudah ditumbuhi rumput-rumput liar dan sebagian dinding gedung sudah berlumut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, gedung Sentra Batik tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) Klampar. “Masih dikelola BUMDes Klampar,” ungkapnya, Selasa (27/2/2024).
Saat ditanya mengapa Sentra Batik tersebut tidak difungsikan secara maksimal, Basri malah meminta mediajatim.com untuk mengonfirmasi ke BUMDes sebagai pengelola. “Silakan konfirmasi ke pengelola,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan itu juga enggan berkomentar banyak terkait kondisi Sentra Batik yang sebelumnya digadang-gadang dapat membangkitkan industri batik di kabupaten berjuluk Kota Gerbang Salam ini.
“Lebih etis, silakan konfirmasi langsung ke pengelola,” ucap Basri saat diwawancarai mediajatim.com.
Pihaknya mengaku memang punya rencana untuk mengambil alih pengelolaan gedung tersebut. “Hal itu baru rencana, namun belum ada tindakan yang mengarah ke sana,” jelasnya.
mediajatim.com juga sudah berusaha menghubungi Sekretaris BUMDes Klampar Abd. Rahman. Namun pihak yang bersangkutan belum bisa berkomentar dengan alasan sibuk menerima tamu dari Surabaya.(rif/faj)
Ini harus ada informasi lanjutan