Pamekasan, mediajatim.com – RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menggelar Sarasehan Peringatan Hari Ginjal Sedunia (HGS) di Masjid Al-Ikhlas, pada 7 Maret 2024 lalu.
Hadir sebagai pemateri dalam Sarasehan HGS 2024 ini, Ahli Gizi RSUD Smart Pamekasan Ibtisam Naila.
Naila menjelaskan, pasien penyakit ginjal kronis tidak dianjurkan untuk berpuasa saat jadwal hemodialisis.
“Namun kalau di luar jadwal cuci darah, boleh tidaknya pasien berpuasa, bergantung kondisi masing-masing pasien, dan harus dikonsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam,” paparnya, Kamis (7/3/2024).
Pasien gagal ginjal itu, tutur Naila, diperbolehkan puasa jika kondisinya memungkinkan. Karena dengan puasa juga bisa mengontrol pasien dalam mengonsumsi cairan.
“Saat sudah berbuka, hindari mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi dan juga buah-buahan,”ujarnya.
Naila juga mengingatkan kepada pasien penyakit ginjal kronis yang berpuasa untuk tidak melewatkan sahur, karena akan membuat kondisi tubuhnya lemas saat berpuasa.
“Sahur lah di akhir waktu, kemudian konsumsi protein yang cukup dengan kadar protein rendah namun berkualitas tinggi, dianjurkan protein hewani. Untuk karbohidrat bisa pilih roti gandum atau nasi jagung agar kenyang lebih lama,” terangnya.
Pada saat itu, Naila juga berbagi tips bagi pasien penyakit ginjal agar saat berbuka puasa asupan nutrisi yang masuk tidak memberatkan bahkan mengganggu kerja ginjal selama puasa.
“Menyegerakan berbuka, mengurangi makanan dan minuman manis, hindari konsumsi makanan tinggi lemak, juga perhatikan teknik memasaknya. Terakhir tidak disarankan mengonsumsi minuman berkafein,” terangnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Smart Pamekasan dr. Moh. Ariful Munir sebagai penanggung jawab Instalasi Hemodialisis (HD) rumah sakit setempat mengatakan, peringatan HGS tahun ini sengaja dikemas dengan cara yang berbeda.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya biasanya penyuluhan ke sekolah dan sebagainya, namun tahun ini kami buat berbeda. Kalau sekarang, ada kiat-kiat gizi untuk pasien penyakit ginjal kronis menghadapi bulan Ramadan agar maksimal dalam beribadah,” paparnya.(fit/faj)