Pamekasan, mediajatim.com — PPK Pakong membantah isu pemotongan anggaran TPS senilai Rp600 hingga Rp1 juta.
Ketua PPK Pakong Hosman mengaku sudah meng-cross-chek isu tersebut langsung ke seluruh Ketua PPS.
“Tidak ada pemotongan. Kami konfirmasi langsung ke Ketua PPS, karena kurang puas, kami minta pernyataan bahwa tidak ada pemotongan,” paparnya, Senin (11/3/2024) malam.
Dia mengatakan, pernyataan itu berisi poin bahwa tidak ada pemotongan apa pun terkait anggaran TPS.
“PPS di 12 desa sudah menyerahkan pernyataan tidak ada pemotongan,” imbuhnya.
Terpisah, salah seorang anggota KPPS di Kecamatan Pakong menyebut bahwa pemotongan itu nyata ada dan benar.
“Saya tidak pernah punya riwayat berbohong, anggaran yang kami terima itu Rp3.554.000, bukan Rp4.454.000,” paparnya, Rabu (13/3/2024).
Pria yang enggan disebut namanya itu membeberkan, bahwa pada Senin (11/3/2024) malam, para Ketua KPPS di salah satu desa diminta untuk menandatangani berkas pernyataan.
“PPS di desa ini minta maaf karena pemotongan itu, dan uang yang dipotong gak dikembalikan, jadi hanya minta maaf dan diminta tanda tangan berkas,” sambungnya.
Dia berharap, kasus pemotongan ini tidak ditutup-tutupi dengan cara menggalang tanda tangan pernyataan.
“KPPS itu berada di bawah, dalam posisi takut, posisi sebagai orang yang butuh dan takut kelak di-blacklist, dan saat diminta tanda tangan apa pun akan mau, makanya, sebijaknya uang itu dikembalikan ke KPPS,” pungkasnya.(*/ky)