Jejak Pembangunan Monumental Kabupaten Sampang dalam 5 Tahun Terakhir

Media Jatim
JLS Sampang
(Dok. Maduraindepth) Potret JLS Sampang dari udara.

Sampang, mediajatim.com — Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang merias total wajah daerahnya.

Pertama-tama, daerah yang dipimpin oleh Bupati H. Slamet Junaidi dalam lima tahun terakhir itu merenovasi Alun-Alun Trunojoyo Kota Sampang.

Pemkab merogoh APBD Rp19 miliar untuk merenovasi alun-alun yang diresmikan pada 23 Desember 2022 itu.

Alun-alun ini pun menjadi ikon Kabupaten Sampang. Warga betah berkunjung ke alun-alun, dan rias wajah alun-alun ini menjadi jejak baik pembangunan Kota Bahari selama dipimpin H. Idi.

Kedua, Pemkab Sampang menggarap Jalan Lingkar Selatan (JLS). H. Idi berani mengunggah dana PEN Rp190,75 miliar. JLS dibangun dengan lebar 12 meter dan panjang 7,4 kilometer.

Baca Juga:  Toko Sembako di Sumenep Dibobol 3 Maling, 1 Ditangkap 2 Berhasil Kabur

JLS menjadi satu-satunya megaproyek infrastruktur di Madura, dan JLS ini tidak hanya dinikmati warga Sampang, namun, Madura secara umum, sebab, JLS menjadi akses selatan Sampang untuk warga yang ingin bepergian dari arah Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.

JLS diresmikan pada 31 Januari 2023. Sementara rencana pembangunannya sudah sejak 2006. Kemudian study kelayakannya dilakukan pada 2007. Pada 2012 mulai dilakukan pembebasan lahan dan baru rampung pada 2019.

Pada saat itu, H. Slamet Junaedi mengatakan, bahwa infrastruktur adalah kebutuhan dasar atau syarat pokok perkembangan ekonomi.

Baca Juga:  SDN Kowel 1 Raih Adiwiyata Nasional, Kado Manis Pelestarian Lingkungan sejak Dini di Pamekasan

“JLS akan berpengaruh penting pada perkembangan Kota Sampang di masa depan,” ungkapnya saat peresmian.

Tidak hanya JLS dan Alun-Alun Trunojoyo, Pemkab Sampang juga membangun infrastruktur jalan dengan betonisasi sepanjang 118,046 kilometer, hotmix 58,65 kilometer dan 32 unit jembatan.

“Kami menggunakan betonisasi agar jalan lebih kuat dan awet, kami ingin masyarakat merasakan manfaatnya dalam waktu yang panjang,” ujar H. Idi.

Setelah semua infrastruktur dibangun,  H. Idi berharap ada keberlanjutan pemeliharaan agar tidak mudah rusak dan warga bisa membangun koneksi ekonomi antardesa.(hel/ky)