Pamekasan, mediajatim.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pamekasan menggandeng Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur Wilayah setempat dalam acara sosialisasi program jaminan sosial kepada 70 Kepala SMA, SMK, Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri dan swasta di SMKN 1 Pamekasan, Kamis (25/4/2024).
Sosialisasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pamekasan Anita Ardhiana.
Dalam kesempatan tersebut, Anita mengatakan, jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya bisa dinikmati tenaga pendidik, namun juga bisa dirasakan oleh tenaga pendukung dan siswa yang sedang magang.
“Termasuk sekuriti, pegawai administrasi, tukang kebun, dan siswa yang sedang kerja lapangan maupun yang berkompetisi juga menjadi concern BPJS Ketenagakerjaan sesuai undang-undang yang telah ditetapkan,” tuturnya kepada awak media, Kamis (25/4/2024).
Anita menerangkan, ada lima program jaminan sosial yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
“Banyak manfaat yang akan diperoleh atas keikutsertaan tenaga pendidik di BPJS Ketenagakerjaan yang intinya adalah untuk menjamin secara mandiri, apabila terjadi risiko sosial, seperti kehilangan atau berkurangnya pendapatan,” tuturnya
Terkait sumber iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi guru swasta dan guru tidak tetap, kata Anita, bisa melalui program jaminan sosial dari dana BOS.
“Berdasarkan arahan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur melalui Surat Edaran Kemendikbud Nomor 8 Tahun 2021, penganggaran untuk perlindungan ini bisa dari dana BOS,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabdindik Jawa Timur Wilayah Pamekasan Slamet Goestiantoko mengatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman terkait manfaat jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada para tenaga didik.
“Melalui kegiatan ini, Cabdindik Pamekasan berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan pemahaman terkait manfaat-manfaat program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada semua tenaga pendidik baik ASN maupun non-ASN,” paparnya.
Slamet berharap, para tenaga didik memiliki pemahaman yang lebih utuh tentang pentingnya jaminan sosial sehingga jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan semakin bertambah.
“Saya targetkan sesegera mungkin, semua tenaga pendidik dan kependidikan terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.(fit/faj/ky)