Pamekasan, mediajatim.com — PT. Bawang Mas (BM) menggelar diskusi dan dengar aspirasi bertajuk “Merajut Benang yang Kusut” di Ballroom Hotel Odaita, Kabupaten Pamekasan, Minggu (23/6/2024) siang.
Kegiatan ini mengundang kurang lebih 500 orang. Terdiri dari forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh politik, tokoh agama, pengusaha, kepala desa, Ormas Islam, jurnalis, aktivis mahasiswa, akademisi dan LSM.
Dalam acara diskusi yang berlangsung kurang lebih dua jam ini, CEO PT. Bawang Mas H. Khairul Umam menegaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mendorong kebersamaan dan kebersatuan para kiai dan ulama di Pilkada Pamekasan 2024.
H. Her mengatakan, bahwa masyarakat Pamekasan patuh pada ulama dan kiai. Dengan begitu, jika kiai dan ulama bersatu pada satu nama, maka Pilkada Pamekasan 2024 akan berjalan aman tanpa gesekan.
“Saya meyakini ketika Pilkada ini disandarkan kepada keputusan ulama dan ulama bersatu, maka kondisinya akan lebih dingin ke depan, tidak akan ada perselisihan,” ungkapnya, Minggu (23/5/2025).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) itu mengatakan telah berkeliling ke beberapa ulama berpengaruh di Pamekasan agar Pilkada lebih adem dengan cara ulama bersatu.
“Saya tidak paham politik. Saya hanya tidak ingin kita bertengkar gara-gara jalan politik yang berbeda, sebab, hal itu tidak ada gunanya, hanya akan membuat situasi tidak kondusif,” jelasnya.
H. Her juga terang-terangan mengatakan siap jika harus membayar mahal untuk mendorong kebersamaan dan kebersatuan para kiai dan ulama di Pilkada Pamekasan 2024.
“Saya siap jika harus membayar mahal demi kebersamaan kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Pamekasan Masrukin menyampaikan komitmennya bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas di Pilkada 2024.
“Tugas saya adalah memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dengan menggelontorkan anggaran penyelenggaraan dan keamanan,” ungkapnya, Minggu (23/6/2024).
Dia menegaskan akan terus berupaya untuk memastikan Pilkada 2024 kondusif. “Tentunya ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh peran semua elemen masyarakat,” pungkasnya.(rif/ky)