web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Perpusda Sumenep Sepi, Pengunjung Keluhkan Koleksi Buku yang Tak Update

Media Jatim
Perpusda
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Suasana sepi pengunjung di Lantai I Perpusda Sumenep, Selasa (25/6/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Sumenep selama tiga bulan terakhir mengalami sepi pengunjung.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Salah seorang penikmat buku, Ahmad Rofiqi yang mengaku cukup intens ke Perpusda membenarkan bahwa perpustakaan milik Pemkab ini selalu sepi pengunjung.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Saya amati, selalu sepi dan minim pengunjung,” ucapnya, Selasa (25/6/2024).

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Bahkan, kata pria yang gemar membaca karya sastra itu, koleksi buku di Perpusda Sumenep tidak ada yang baru dan menarik.

“Saya amati justru yang dominan buku ilmu-ilmu terapan yang barangkali sudah tidak diminati Gen Z. Buku-buku novel terkini nyaris tidak saya temui,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tangkap Piton 4 Meter, DPKP Sampang: Akan Dilepas Jika Gak Ada yang Mau!

Karena itulah, pengagum Tere Liye ini berharap, Perpusda Sumenep terus menambah koleksi bukunya agar raknya tidak banyak yang kosong.

“Kalau pelayanan sudah bagus. Apalagi, tempat bacanya dibuat lesehan, kemungkinan pengunjung akan bertambah,” ujarnya.

Salah seorang Pustakawan Perpusda Sumenep Aisyah Herliana mengatakan bahwa setiap tahun perpustakaan selalu pengadaan buku baru.

Tahun ini, ujar perempuan yang akrab disapa Icha itu, Perpusda belanja buku kurang lebih 1.000 eksemplar.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Dari 1.000 eksemplar buku itu, ada sekitar 300 judul buku. Jadi, satu judul buku sebanyak tiga eksemplar,” ucapnya, Selasa (25/6/2024).

Icha juga mengakui bahwa setiap harinya pengunjung di Perpusda Sumenep memang minim. April 2024 lalu, pengunjung hanya 244 orang. Bulan berikutnya, malah semakin menurun menjadi 211 pengunjung. Sementara Juni 2024 ini 173 pengunjung.

Baca Juga:  Disambut Aksi Kartu Merah, Ini Tanggapan Bupati Sumenep

“Karenanya, sebagai alternatif, kami saat ini juga punya program Perpustakaan Keliling dan car free day setiap hari Minggu,” terangnya.

Untuk Perpustakaan Keliling ini, lanjut Icha, Perpusda Sumenep sudah punya dua armada, yaitu mobil dan motor tiga roda (viar). “Kadang satu hari, dua armada kami berangkat ke desa atau pelosok,” bebernya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengunjung Perpusda apabila punya rekomendasi buku bisa langsung scan barcode di meja pengunjung.

Scan barcode-nya, tulis buku yang mau direkomendasikan. Kami akan lis semua buku yang dibutuhkan pengunjung,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sumenep Masyhuri tidak berkenan diwawancarai dengan alasan mau salat asar. Padahal, pada saat itu, waktu salat asar masih tersisa dua jam.(mj2/faj)