web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Hari ke-10 Operasi Patuh Semeru 2024, 688 Pengendara di Sumenep Ditilang! 

Media Jatim
Operasi
(Dok. Satlantas Polres Sumenep) Pengendara motor tidak mengenakan helm terkena razia OPS Satlantas Polres Sumenep di Jalan Dr. Cipto Sumenep, Selasa (23/7/2024).

Sumenep, mediajatim.com — Satlantas Polres Sumenep melaksanakan Operasi Patuh Semeru (OPS) sejak 15 hingga 28 Juli 2024.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Sumenep IPDA Ferdy Agung Santoso mengatakan, operasi ini dilaksanakan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Tujuan operasi ini untuk mencegah dan mengurangi lakalantas. Awal lakalantas adalah pelanggaran lalu lintas,” ungkapnya, Rabu (24/7/2024).

Polisi yang akrab disapa Ferdy itu menuturkan, dari 10 target operasi hanya lima pelanggaran yang dominan.

“Pelanggaran yang paling banyak, yaitu tidak memakai helm SNI, menerobos lampu merah, melawan arus, bonceng tiga dan pengendara di bawah umur. Untuk pengendara roda empat tidak mengenakan sabuk pengaman,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Hingga hari ke-10 ini, lanjut Ferdy, Satlantas Polres Sumenep telah mengamankan 688 barang bukti milik pengendara yang melanggar aturan.

Baca Juga:  Satlantas Polres Sumenep Gelar Operasi Zebra selama 14 Hari, 6.433 Pengendara Kena Teguran Presisi

“Barang bukti yang kami sita meliputi 618 STNK, 15 motor dan 55 SIM. Semua ini kami tilang manual,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengatakan, rata-rata setiap harinya, petugas melakukan penilangan elektronik terhadap 40 pelanggar lalu lintas.

“Mereka, yang 40 orang itu hanya diambil fotonya dan divalidasi di bagian tilang. Sampai saat ini, masih banyak yang belum mengonfirmasi kepada kami,” imbuhnya.

Kata Ferdy, setelah OPS berjalan beberapa hari, pelanggaran lalu lintas mulai berkurang. “Mungkin karena masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas,” pungkasnya.(man/faj)