web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Pengendara Keluhkan Jukir Liar di Pamekasan, Dishub: Bingung Menyikapinya! 

Media Jatim
Jukir
(M. Arif/Media Jatim) Salah seorang Jukir di Jalan Trunojoyo Pamekasan tengah melayani pengendara pada 24 Juli 2024.

Pamekasan, mediajatim.com — Juru Parkir (Jukir) liar kian menjamur di sekitar Pamekasan kota. Kondisi ini membuat pengendara resah.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Salah seorang pengendara asal Parteker, Kecamatan Pamekasan, Khairul Anam mengeluhkan merebaknya Jukir tanpa karcis di Pamekasan.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Masak iya, hampir semua di pinggir jalan Pamekasan kota itu ada parkir, terutama di jalan Trunojoyo. Ini sangat meresahkan sekali,” ungkapnya, Selasa (6/8/2024).

Bahkan, kata Anam, ada sebagian Jukir yang menduplikat karcis buatan Dishub. “Saya yakin itu masuk kantong pribadi sebab tidak ada karcis resmi. Harusnya masuk kategori Pungli sehingga harus ditindak tegas oleh Dishub,” tuturnya.

Karena apabila dibiarkan, lanjut Anam, akan muncul opini bahwa Dishub sudah bermain mata dengan Jukir liar ini.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kasi Perparkiran Dishub Pamekasan Suhardjo mengatakan bahwa ada 132 Jukir resmi yang mempunyai kontrak kerja dan surat tugas.

Baca Juga:  65 Anak Isi Hari Libur Sekolah dengan Ikut Khitan Massal Pegadaian Syariah Sumenep

“Selain itu, Jukir resmi harus menyerahkan karcis yang sudah divalidasi, jika tidak, maka itu bukan resmi alias liar,” ungkapnya, Selasa (6/8/2024).

Mengenai Jukir liar, pihaknya mengaku sudah memberikan pembinaan agar tidak menarik parkir, apalagi di tempat yang dilarang.

“Mereka beralasan bahwa menjadi Jukir itu untuk menghidupi keluarganya, sehingga kami juga kebingungan untuk menyikapinya,” ucapnya.

Terlepas dari itu, Hardjo juga sudah menegaskan bahwa Jukir liar itu sewaktu-waktu terancam akan diamankan oleh Polres setempat.

“Penertiban itu bukan ranah saya, makanya dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Polres soal Jukir yang meresahkan masyarakat ini,” pungkasnya.(rif/faj)