web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Mahasiswa UTM Bentrok, Polisi Lepas 3 Tembakan Peringatan

Media Jatim
Mahasiswa UTM Terlibat Bentrok
(Dok. Media Jatim) Sejumlah mahasiswa berada di pintu masuk baru kampus UTM, Jumat (9/8/2024) sore.

Bangkalan, mediajatim.com — Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terlibat bentrok di depan pintu masuk gerbang baru kampus setempat, Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Bentrok diduga antara mahasiswa yang sedang promosi organisasi ekstra kampus dan mahasiswa Fakultas Teknik UTM.

Salah seorang mahasiswa bernama Imam mengatakan, bentrokan terjadi saat salah seorang mahasiswa yang tengah promosi oraganisasi ekstra kampus memberikan pamflet.

Akan tetapi, pamflet promosi organisasi ekstra itu kemudian diduga dibuang dan dibakar oleh salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik.

“Selebaran yang diberikan dibuang dan dibakar, dari situ mulai memanas,” kata Imam, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga:  Hanya di Madura, Pengajian Kitab Kuning Masuk Program Dinas

Menyadari kesalahan tersebut, perwakilan mahasiswa Teknik UTM berupaya memberikan solusi untuk damai.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

Namun, tidak lama setelah itu, ada salah seorang dari fakultas yang sama menggeber motor dan menyulut emosi mahasiswa lain yang sebelumnya sudah damai.

“Terjadi aksi saling pukul hingga dibubarkan oleh polisi dengan tembakan peringatan tiga kali,” jelasnya.

Wakil Rektor III UTM Bidang Kemahasiswaan Surokim menerangkan dirinya tidak berada di lokasi saat kejadian.

Baca Juga:  Cerita Peraih Juara 1 Lomba MC se-Madura: Sempat Bosan karena Keseringan Diminta Jadi Pembawa Acara!

“Saya berharap semua pihak bisa menahan diri dan bekerja sama guna menciptakan suasana kondusif dalam rangka menyambut mahasiswa baru,” ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Surokim meyakini semua organisasi punya tujuan baik. “Akan lebih baik jika dapat bekerja sama sehingga bisa mendapat simpati dari mahasiswa baru,” sambungnya.

Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. “Saat ini eranya kerja sama dan kolaborasi, sudah saatnya semua pihak dewasa dalam menyambut kedatangan mahasiswa baru,” pungkasnya.(hel/ky)