Sumenep, mediajatim.com — Pedagang daging di Pasar Lenteng, Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, menepis isu bahwa telah melakukan intimidasi terhadap penjual daging ayam atas nama Zainal Arifin.
Sebelumnya, ramai di beberapa media bahwa pedagang daging Pasar Lenteng Sumenep telah melakukan intimidasi terhadap penjual daging ayam.
Ketua Kelompok Pedagang Daging Ayam Pasar Lenteng Sumenep Mohammad Hasan mengatakan, para pedagang tidak pernah bersikap intimidatif terhadap Zainal Arifin.
“Kami datang ke Zainal bicara baik-baik dan mengajaknya berkumpul di dalam pasar. Hal ini sebagai sikap kekeluargaan saja. Dan kami tidak berkata atau berbuat kasar,” jelasnya, Kamis (15/8/2024).
Kata Hasan, saat diajak bergabung dan berjualan ke dalam pasar, Zainal menolak. “Kami ajak lagi dia untuk menjadi keluarga kami. Akan tetapi, Zainal tidak mau dengan alasan masih menunggu instruksi dari kakaknya. Ya, sudah kami kembali ke dalam pasar,” terangnya.
Hasan mengaku tidak pernah melarang siapa pun, termasuk Zainal, untuk berjualan di area Pasar Lenteng.
“Kami tidak melarang Zainal atau siapa pun untuk berjualan. Kami hanya mengajak untuk berjualan di dalam pasar karena memang ada lokasinya,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan menjelaskan, yang menemui Zainal itu tidak ada yang berpakaian preman sebagaimana yang ditulis oleh salah satu media.
“Bukan preman atau orang dinas yang menemui Zainal. Akan tetapi teman-teman kelompok pedagang daging ayam di dalam pasar. Salah besar kalau menyebut itu preman dan orang dinas,” bebernya.
Hasan juga menyebutkan bahwa Zainal berjualan di luar Pasar Lenteng belum sampai satu bulan. Jadi tidak seperti yang ditulis salah satu media, bahwa Zainal sudah berbulan-bulan berdagang di area Pasar Lenteng.
“Zainal pedagang baru, belum sampai satu bulan berjualan di lokasinya. Kalau belum satu bulan, otomatis kan tidak berbulan-bulan berjualan di lokasinya,” tutupnya.(man/faj)