InShot_20250612_093447937

Cerita Agen BRILink Shafa Cell di Ganding Sumenep, Sehari Bisa Layani hingga 300 Nasabah

Media Jatim
BRILink
(Ikhwan Fajarisman/Media Jatim) Salah seorang nasabah BRI sedang melakukan transaksi di Agen BRILink Shafa Cell di Desa Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Minggu (18/8/2024).

Sumenep, mediajatim.com — BRILink merupakan bagian PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk yang sengaja digagas untuk semakin memudahkan transaksi keuangan masyarakat.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Agen BRILink kini sudah tersebar ke berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.

Di Kecamatan Ganding, salah satu BRILink yang terkenal dan banyak pelanggannya adalah Shafa Cell di Desa Larangan.

Karyawan Shafa Cell Miftahul Habibi mengatakan, setiap harinya tidak kurang 150 nasabah BRI yang melakukan transaksi di tempatnya.

Baca Juga:  Laka Laut di Sumenep, Dua Siswa Meninggal

“Kalau sepi paling sedikitnya 100 customer. Akan tetapi, jarang sepi. Ya, kalau paling banyaknya kadang sampai 300 customer dalam sehari,” ucapnya, Minggu (18/8/2024).

InShot_20250611_121151641
IMG-20250614-WA0027

Pria yang akrab disapa Habibi itu menerangkan bahwa nasabah BRI yang bertransaksi di tempat kerjanya tidak hanya berasal dari Kecamatan Ganding.

“Ada yang dari Kecamatan Guluk-Guluk, Lenteng, Pasongsongan, Rubaru dan Bluto. Bahkan, pernah ada customer BRI dari Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan transaksi di sini,” ujarnya.

Baca Juga:  Hotel Aston Banyuwangi Resmi Dibuka

Kata Habibi, mayoritas nasabah BRI saat ini bertransaksi via BRILink, ketimbang di Kantor BRI. “Karena di agen BRILink itu lebih cepat, antrenya tidak lama. Beda dengan di Kantor BRI,” ungkapnya.

Menurut Habibi, banyak nasabah yang bertransaksi di tempat kerjanya karena pelayanannya yang ramah dan cepat.

“Kami selalu dituntut ramah kepada customer dan harus cepat. Untuk mempercepat transaksi, kami menyediakan tujuh Electronic Data Capture (EDC),” pungkasnya.(man/faj/**)