Bangkalan, mediajatim.com – Warga Madura dihebohkan dengan informasi akan adanya gempa besar dalam beberapa hari ke depan.
Informasi tersebut berasal dari imbauan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Penyeppen, Palengaan, Pamekasan, Madura, R. K.H Muddatsir Baddruddin.
Dalam informasi yang beredar, warga diimbau membaca doa khusus setiap ba’dah salat fardu.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan Geger Heri Susanto mengaku belum menerima edaran resmi mengenai ancaman gempa di Madura, khususnya Bangkalan.
“Kejadian gempa biasanya terdeteksi langsung oleh BMKG, dan akan langsung muncul peringatan,” ungkapnya, Rabu (21/8/2024).
BPBD Bangkalan, ucap Heri, sudah memiliki alat pendeteksi gempa yakni Warning Receiver System InaTews. Alat tersebut akan mendeteksi ketika ada gempa dalam skala apa pun.
“Meski tidak bisa memprediksi kapan terjadinya gempa, tapi alat kami ini sudah secara otomatis mendeteksi jika ada gempa. Jadi jika benar ada kejadian maka akan berbunyi,” tuturnya.
Kata Heri, gempa itu merupakan peristiwa alam, jadi tidak bisa diprediksi atau ditebak kapan akan terjadi.
“Kalau soal prediksi, kami tidak dapat memastikan, sama seperti jadwal waktu bencana kekeringan, itu juga meleset dari yang kami prediksikan,” terangnya.
Heri meminta masyarakat tidak panik mengenai informasi bakal adanya gempa di Madura.
“Jika imbauan soal memperbanyak ibadah, itu bagus, tapi jangan sampai panik, kami sudah siapkan tim sigap bencana di BPBD ketika mendeteksi gempa,” pungkasnya.(hel/faj)