web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Bangkalan Jadi Daerah Rawan Hoax dan Black Campaign, Bawaslu: Pelaku Akan Diburu!

Media Jatim
Bawaslu
(Dok. Media Jatim) Ketua Bawaslu Bangkalan Mustain Saleh (tengah) saat memberikan keterangan di Sky and Garder Cafe Bangkalan, Jumat (4/10/2024).

Bangkalan, mediajatim.com — Bangkalan menjadi salah satu kabupaten paling rawan penyebaran hoax dan black campaign di media sosial pada momen Pilkada 2024.

Fakta ini berdasarkan pemetaan Bawaslu RI usai melakukan evaluasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di setiap daerah.

Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh mengatakan, kampanye dari para Paslon sudah mulai aktif dan tidak menutup kemungkinan nanti berlangsung panas, utamanya di media sosial.

Mustain juga menuturkan bahwa saat ini sudah banyak akun medsos, mulai dari Facebook, YouTube, Instagram dan TikTok. Konten-konten di akun ini saling menjatuhkan.

Baca Juga:  Cari Ayam, Pemuda Banyuwangi Tewas di Dalam Sumur

“Paling banyak di TikTok. Kami sudah berupaya melaporkan secara langsung dengan staf dan Panwascam, ternyata berhasil. Tapi besoknya muncul lebih banyak lagi,” ucapnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polres, Polda bahkan Bawaslu Jawa Timur mengenai penanganan kampanye di media sosial. Sebab, Bawaslu Bangkalan mengalami keterbatasan untuk menindak langsung.

“Kami beserta Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bangkalan akan menindak tegas, memblokir akun, juga akan mencari pelakunya,” terangnya.

Baca Juga:  Utamakan Akses Kendaraan Pasien, RSUD Smart Pamekasan Larang Nakes Bawa Mobil Pribadi

Kanit Intelkam Polres Bangkalan Ipda Rizki Pratama mengatakan, aksi kampanye yang dilakukan di medsos melalui akun anonim itu biasa disebut sebagai buzzer.

“Paling banyak memang di Bangkalan, itu melalui TikTok, kemudian link-nya dikirim melalui WhatsApp atau dibikin status,” jelasnya, Selasa (8/10/2024).

Pihaknya bersama Bawaslu akan melakukan pencegahan, sosialisasi, dan edukasi terhadap masing-masing tim sukses, relawan atau tim pemenangan, agar menghindari pelanggaran kampanye.

“Sebisa mungkin kami edukasi dan cegah. Jika tetap, maka nanti akan ditindak tegas dan langsung dicari tahu siapa pemilik akunnya,” pungkasnya.(hel/faj)