Pamekasan, mediajatim.com — Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan menggelar Operasi Jagratara selama tiga hari sejak 7 Oktober hingga 9 Oktober 2024.
Operasi yang digelar serentak itu bertujuan untuk mengawasi Warga Negara Asing (WNA) di Pulau Madura.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan Aris Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa 12 WNA.
8 di antaranya adalah mahasiswa di kampus Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura.
“Kami memeriksa 8 mahasiswa akif UNIJA Madura yang berasal dari Timor Leste dan Malaysia,” ungkapnya, Rabu (16/10/2024).
Saat mengunjungi kampus tersebut, katanya, pihaknya ditemui oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIJA Ratna Indriyani.
“Setelah semua paspor diperiksa, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian,” bebernya.
Tidak hanya di kampus, lanjut Aris, petugas juga menelusuri WNA di Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan. Di desa tersebut ada empat WNA asal Arab Saudi.
“Orang-orang ini beraktivitas di wilayah Madura selama sebulan,” jelasnya.
Aris juga menuturkan bahwa empat WNA ini menjalani aktivitas sebagai pendakwah berdasarkan Surat Jalan bernomor 140/24 pada 30 September 2024 yang dikeluarkan Masjid Jamie Al Muttaqien Tanjung Priok, Jakarta Utara.(rif/ky)