9 Bulan Terakhir, 237 Warga Sampang Pilih Bekerja di Luar Negeri: Yang Ilegal Tak Terhitung!

Media Jatim
PMI Sampang
(Wawan Handika/Media Jatim) Kepala Dinas Tenaga Kerja Sampang Yudhi Adidarta Karma saat ditemui di kantornya, Jumat (25/10/2024).

Sampang, mediajatim.com — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang mencatat setidaknya telah ada 237 orang yang memilih menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dari 237 orang ini tercatat 127 ke Arab Saudi: 52 laki-laki dan 75 perempuan, 64 orang ke Malaysia: 53 laki-laki dan 11 perempuan, 46 sisanya tersebar ke Tiongkok dan negara-negara lain.

Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Sampang Uriantono Triwibowo menyebut banyak warga yang datang ke kantornya untuk mencari lapangan pekerjaan ke Malaysia.

“Tujuannya macam-macam, ada yang menjadi cleaning service, bidang pertanian dan konstruksi bangunan,” jelas Triwibowo, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga:  Razek Dikubur dengan Tangan Terikat dan Kepala Dibungkus Karung, Polres Sampang: Motif Masih Didalami!

Selain melalui jalur Disnaker, lanjut Tri, banyak juga warga yang berangkat melalui tekong atau jalur nonprosedural. Namun, dia mengaku belum mengetahui totalnya ada berapa orang.

Banner Iklan Media Jatim

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disnaker Sampang Yudhi Adidarta Karma menyebut bahwa banyaknya warga mejadi PMI dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama ekonomi. Kedua, terbatasnya lapangan pekerjaan.

“Sesuai tupoksi, kita wajib memfasilitasi setiap warga yang berdatangan mencari pekerjaan ke luar negeri. Kita bisa bekerja sama dengan PT. Kita sudah punya aplikasi siap kerja di Kemenaker, ya, begitu orang datang, ini loh aplikasinya, mau kerja di mana dan mau kerja apa,” terang Yudhi.

Baca Juga:  Usai Bakar Sampah, Pria di Bangkalan Tewas Tertimpa Reruntuhan Kandang Ayam

Yudhi mengatakan tengah berupaya agar masyarakat tidak menggunakan jalur yang tidak resmi (ilegal) saat hendak bekerja ke luar negeri.

Untuk menekan jalur-jalur ilegal ini Disnaker Sampang sudah melakukan sosialisasi.

Terbaru, sosialisasi dilakukan di Kecamatan Karang Penang, Kecamatan Robatal dan Kecamatan Sokobanah.

“Dalam sosialisasi saya sampaikan, terkait mudahnya mencari pekerjaan di luar negeri, bagaimana prosedurnya, risiko kalau berangkat ilegal, jaminan-jaminan yang dimiliki PMI apabila berangkat secara prosedural atau secara resmi,” tutupnya.(mj4/ky)