Di Debat Kedua Pilbup Pamekasan, Paslon Kharisma Wacanakan Pelayanan Publik Berbasis Digital

Media Jatim
Kharisma
(Dok. Media Jatim) Paslon Kharisma saat mengikuti Debat Publik Pilbup Pamekasan di Hotel Odaita, Sabtu (2/11/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Nomor Urut 02, KH. Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma) menghadiri debat publik kedua di Hotel Odaita, Sabtu (2/11/2024).

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Dalam debat publik yang digelar oleh KPU setempat itu Paslon Kharisma berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas di Pamekasan.

IMG-20250609-WA0045

“Jika terpilih nanti, kami akan melakukan digitalisasi pelayanan publik yang berkualitas dari tingkat RT, kelurahan atau desa hingga kabupaten,” ungkap Kiai Kholil saat menjawab pertanyaan panelis, Sabtu (2/11/2024).

Baca Juga:  Gelar Festival Pesisir 2, HCML Bersama Pemkab Sumenep Beri Bantuan Sembako dan Sepatu untuk Siswa

Hal itu, terang Kiai Kholil, telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

“Kami akan memastikan pelayanan berbasis digital. Ini tiada lain tujuannya untuk memudahkan masyarakat ketika membutuhkan pelayanan pemerintah,” ucapnya.

Digitalisasi ini, tutur Kiai Kholil, tidak hanya di pelayanan saja namun juga mencangkup hal detail seperti tanda tangan atau materai saat memproses dokumen.

Cawabup Pamekasan Nomor Urut 02 Sukriyanto menerangkan, untuk mewujudkan layanan berbasis digital ini pihaknya nanti akan membuat aplikasi di pelayanan setiap OPD.

Baca Juga:  Akan Serius Tangani Pelecehan Seksual di Kampus, FH UTM Teken MoU dan MoA dengan LPSK RI

“Kami juga akan memastikan masyarakat bisa mengakses sehingga digitalisasi pelayanan tersebut bisa dijalankan dengan baik, dari tingkat RT hingga kabupaten,” jelasnya, Sabtu (2/11/2024).

Kata Sukri, pelayanan publik tidak akan berjalan baik kecuali para pelayan rakyat dari tingkat bawah melek terhadap teknologi. “Kami akan menata SDM agar mampu menjadi pelayan yang melek teknologi,” pungkasnya.(rif/faj)